Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Olimpiade Tokyo Digelar karena Tekanan IOC? Ini Jawaban PM Jepang

Kompas.com - 22/07/2021, 11:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Pada Rabu Tokyo mencatat 1.832 kasus Covid-19 harian, angka tertinggi sejak Januari 2021.

Para ahli medis meminta warga untuk tetap di rumah, menonton Olimpiade di TV, dan menghindari kontak fisik dengan orang lain.

Baca juga: WHO Prediksi Akan Ada 100.000 Kematian Covid-19 hingga Olimpiade Berakhir

Suga mengatakan kepada Wall Street Journal, dia sudah berulang kali menentang saran untuk membatalkan Olimpiade Tokyo.

Pertandingan Olimpiade sudah dimulai sejak Rabu 21 Juli, tetapi upacara pembukaannya dilakukan pada Jumat 23 Juli. Ajang multi-cabor ini berlangsung hingga 8 Agustus.

Laga-laga Olimpiade Tokyo sebagian besar akan diadakan tanpa untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona di ibu kota Jepang dan kota-kota lain.

Suga juga mencontohkan turnamen olahraga besar lainnya baru-baru ini, seperti Wimbledon dan Euro 2020, yang berlangsung dengan penonton meskipun ada puluhan ribu kasus Covid-19 baru setiap hari.

Baca juga: Panitia Olimpiade Tokyo Bantah Kasur Kardus untuk Atlet Tak Bisa Dipakai untuk Seks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com