Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ini Mengaku Dibuntuti Drone, Ternyata Planet Jupiter

Kompas.com - 20/07/2021, 20:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

GLASGOW, KOMPAS.com - Seorang polisi di Skotlandia malu bukan main setelah mengeklaim dibuntuti drone, yang ternyata Planet Jupiter.

The Daily Record pada Sabtu (17/7/2021) melaporkan, petugas perempuan itu awalnya meninggalkan posnya pada Selasa tengah malam.

Di tengah perjalanan, petugas yang berdinas di Glasgow itu melihat ada sinar terang yang dia kira peawat nirawak.

Baca juga: Drone AS Hancurkan Truk Milisi yang Didukung Iran, Diduga Angkut Senjata

Dia berupaya "kabur" dari benda asing itu dengan masuk ke sebuah pusat perbelanjaan, namun usahanya gagal.

Karena ketakutan, si polisi menelepon nomor darurat kepolisian dan mengaku dia dibuntuti drone dan tak bisa lolos.

Operator kemudian meminta si anggota untuk kembali ke pos guna menemui seniornya. Saran itu pun dia lakukan.

Ketika sampai di posnya, si anggota ditemukan berada di lapangan dengan mengenakan penutup kepala guna "melindungi dirinya".

Dilansir Newsweek Senin 919/7/2021), kepada petugas senior, anggota tersebut menunjuk titik putih di langit.

Petugas senior itu pun memerhatikan dengan saksama, dan menyadari yang ditunjuk adalah Planet Jupiter.

Baca juga: Iran Klaim Punya Drone dengan Daya Jelajah 7.000 Kilometer

EarthSky mengeklaim, Jupiter dan Saturnus akan mencapai "puncak kejayaan" pada bulan ini, karena mereka akan saling beroposisi pada Agustus.

Sky at Night Magazine memberitakan, yang dimaksud oposisi adalah ketika planet atau benda langit lain berlawanan dengan Matahari.

Karena jaraknya berada sangat dekat dengan Bumi, membuat Jupiter nampak lebih besar dan terang dari biasanya.

Baca juga: India akan Pakai Drone Jarak Jauh, Jangkau Kiriman Vaksin di Pelosok

Karena salah menerka benda yang membuntutinya drone, si petugas wanita itu menjadi bahan pembicaraan di kantornya.

Sumber kepolisian mengungkapkan banyak kolega petugas itu tak percaya dengan klaim yang dipaparkan.

Setelah tahu kebenarannya, si petugas disebut begitu malu atas klaimnya. "Insiden ini jelas bakal menghantuinya seumur hidup," kata si sumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com