Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Michael Collins, "Astronot Terlupakan" yang Jadi Pilot Pendaratan Manusia Pertama di Bulan

Kompas.com - 20/07/2021, 16:09 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Neil Armstrong dan Buzz Aldrin selama ini dikenal sebagai astronot Apollo 11 yang paling terkenal.

Tapi, nama Michael Collins yang juga bagian penting dari pencapaian misi pendaratan manusia ke bulan, seolah tenggelam begitu saja.

Padahal, Collins, yang sempat dijuluki "astronot yang terlupakan," punya peran penting dalam mengorbit bulan.

Dirinya memastikan bahwa Armstrong dan Aldrin, dapat berlabuh dengan modul perintah Columbia.

Ini adalah langkah yang harus diambil semua orang di kru agar para astronot kembali ke Bumi dengan aman.

Baca juga: 52 Tahun Misi Apollo 11, Bagaimana Kabar Buzz Aldrin, Manusia Kedua yang Mendarat di Bulan?

Collins, yang meninggal dunia pada 28 April 2021 lalu, dilansir Reuters, menurut pernyataan yang dikeluarkan pihak keluarga, mengidap kanker.

Collins, yang mengembuskan napas terakhir dalam usia 90 tahun, menancapkan jejak penting dalam sejarah antariksa, bahkan umat manusia.

Meskipun "terlupakan", dirinya punya sikap rendah hati yang dibawanya hingga akhir hayat.

"Mike selalu menghadapi tantangan hidup dengan keanggunan dan kerendahan hati. Ia menghadapi ini (kanker), tantangan terakhirnya, dengan cara yang sama," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.

Dilansir Britannica, Collins lahir Roma, Italia pada 31 Oktober 1930.

Lulus dari Akademi Militer AS di West Point, New York, Collins ditugaskan di matra angkatan udara dengan menjadi pilot uji coba di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California.

Setelah itu, pada 1963, Collins bergabung dengan program luar angkasa.

Collins pernah mengawaki pesawat ulang alik "Gemini 10" bersama dengan John W. Young. Pesawat itu diluncurkan pada 18 Juli 1966.

Penerbangan Gemini 10 bersama roket tingkat 2 "titan" merupakan penerbangan antariksa tertinggi yang pernah dicapai manusia dan berlangsung selama beberapa hari.

Baca juga: Profil Michael Collins, Astronaut Apollo 11 yang Meninggal Dunia karena Kanker

Selanjutnya, bersama dengan Armstrong dan Aldrin, Collins mendapat tugas dari badan antariksa AS, National Aeronautics and Space Administration (NASA), dalam misi pendaratan di Bulan pada 1969.

Dalam penerbangan tersebut, Armstrong menjadi komandan penerbangan, sementara Collins menjadi pilot pesawat luar angkasa, dan Aldrin bertugas sebagai pilot lunar modul yang akan digunakan ketika mendarat di bulan.

Setelah pendaratan di Bulan berhasil, Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di sana. Setelah itu diikuti Aldrin di belakangnya.

Michael Collins memang tidak ikut turun menginjakkan kakinya di Bulan, namun tetap berada di orbit bulan dalam Command Module.

Apollo 11 adalah misi luar angkasa terakhirnya, karena pada 1969, Collins diangkat sebagai asisten menteri luar negeri untuk urusan publik.

Pada 1971, ia ditunjuk menjadi direktur pertama di National Air and Space Museum di Washington DC, AS.

Baca juga: Alasan Astronot Ketiga Apollo 11 Tidak Ikut Turun ke Bulan

Dari 1980-1985, dia menjadi wakil presiden untuk operasi lapangan untuk Vought Corporation, sebuah perusahaan kedirgantaraan Amerika.

Dia juga menulis empat buku, termasuk yang bercerita tentang misi Apollo 11, yakni "Carrying the Fire" (1974), dan sejarah program luar angkasa AS, "Liftoff" (1988).

Collins, dengan peran yang sebegitu penting, meninggalkan jejak dalam titian sejarah.

Meskipun sempat "terlupakan", tapi tanpa dirinya, mungkin misi Apollo 11 yang terjadi 52 tahun lalu, hanya jadi angan-angan belaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com