52 Tahun Misi Apollo 11, Bagaimana Kabar Buzz Aldrin, Manusia Kedua yang Mendarat di Bulan?

Para kru di bulan pun tetap berhubungan dengan kontrol misi NASA di Texas, memberi tahu mereka tentang keberadaan dan kondisi mereka.

Selain di Twitter, Aldrin juga sempat bercerita di beberapa media tentang pengalamannya yang luar biasa.

Aldrin menjelaskan apa yang bisa dia lihat dari kapal Command Module, dalam rekaman yang juga dimikiki NASA.

Di mata Aldrin saat itu, Bumi menyusut dengan cepat, dengan benua hanya terpisah beberapa milimeter satu sama lain.

Sebuah "bayangan" yang melayang di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan menarik perhatian Aldrin saat dia memandang ke Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.

"Houston, Apollo 11. Kami memiliki benua Afrika yang menghadap ke arah kami sekarang, dan tentu saja, semuanya menjadi semakin kecil seiring berjalannya waktu," ujar Aldrin pada Express.co.uk.

Baca juga: Profil Michael Collins, Astronaut Apollo 11 yang Meninggal Dunia karena Kanker

Dia juga menyatakan bahwa Laut Tengah sepenuhnya cerah dan matahari tampak terbenam di sekitar Madagaskar.

Sabuk khatulistiwa Afrika, menurut Aldrin, muncul cukup baik.

"Kami melihat warna hijau tua atau hijau berlumpur, dibandingkan dengan warna pasir di ujung selatan Afrika dan, tentu saja, pantai utara Sahara Afrika," tambah Aldrin, bercerita dengan ketakjuban.