52 Tahun Misi Apollo 11, Bagaimana Kabar Buzz Aldrin, Manusia Kedua yang Mendarat di Bulan?

KOMPAS.com - 52 tahun lalu, tepatnya pada 20 Juli 1969, manusia menginjakkan kaki di bulan untuk pertama kalinya.

Misi Apollo 11, yang membawa tiga astronot AS ke bulan dan mendaratkan mereka di permukaannya, tercatat jadi sejarah penting.

Komandan misi Neil Armstrong dan pilot Buzz Aldrin, mendaratkan Apollo Lunar Module Eagle pada 20 Juli 1969.

Misi ini menjadikan Armstrong orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan, sementara Aldrin berada di urutan kedua saat dia bergabung dengan teman astronotnya hampir 19 menit kemudian.

Penerbangan luar angkasa itu dikemudikan astronot NASA lainnya, Michael Collins.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Buzz Aldrin, Manusia Kedua yang Mendarat di Bulan

Dalam bukunya "Magnificent Desolation: The Long Journey Home from the Moon", Aldrin menulis tentang pengalamannya.

Dirinya mengaku "jogging" beberapa saat setelah dia mendarat di permukaan bulan.

"Rasanya seperti saya bergerak dalam gerakan lambat dalam lompatan malas, seringkali dengan kedua kaki saya melayang di udara.

"Salah satu kesenangan murni berada di bulan adalah mobilitas kaki kami yang agak ringan," tulis Aldrin dalam bukunya.

Setelah kematian Armstrong pada 2012 dan Collins pada 2021, Aldrin jadi anggota awak terakhir yang tersisa misi Apollo 11.

Baca juga: Astronot Buzz Aldrin Gugat Dua Orang Anaknya

Pria kelahiran 20 Januari 1930 ini, saat ini berusia 91 tahun.

Menanggapi 52 tahun keberhasilan misi Apollo 11, Aldrin mencuit di akun Twitter-nya bahwa petualangan para kru ke "tempat yang tidak diketahui" ini dimulai pada 16 Juli 1969.

Dilansir Science Times, Aldrin bercerita bahwa mereka meluncurkan roket Saturn V dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral, Florida.

Dalam modul lunar, Aldrin dan Armstrong mendarat di Bulan empat hari kemudian.

Sementara itu, NASA mengatakan bahwa para astronot menghabiskan kurang lebih dari 21 jam menjelajahi permukaan bulan, melakukan eksperimen, dan bahkan berbicara dengan Presiden Richard Nixon di telepon.

Baca juga: Astronot Buzz Aldrin Kini Merancang Busana