Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepergok Tertawa saat Kunjungi Lokasi Banjir, Kandidat Pengganti Kanselir Jerman Minta Maaf

Kompas.com - 19/07/2021, 11:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Di seberang perbatasan di Austria, sebuah sungai yang meluap karena air hujan membanjiri pusat bersejarah kota Hallein, selatan Salzburg, menjebak penduduk di gedung-gedung mereka, menjungkirbalikkan mobil, dan membanjiri toko-toko di lantai dasar.

Wali Kota kota, Alexander Stangassinger, mengatakan kepada penyiar ORF bahwa banjir telah menyebabkan kerusakan senilai jutaan euro.

Beberapa kota di wilayah berbukit Jerman timur Saxon Swiss, tenggara Dresden, juga terputus dan layanan kereta api ke Republik Ceko terganggu.

Baca juga: Agar Terhindar dari Banjir, Begini Persiapan yang Dilakukan Swiss

Curah hujan di daerah tangkapan air anak sungai Kirnitzsch dan Sebnitz melebihi 100 liter per meter persegi selama 24 jam, pihak berwenang melaporkan, derasnya air merusak tepi sungai.

Pada Rabu dan Kamis, cuaca bertekanan rendah yang hampir tidak bergerak di beberapa bagian Jerman barat membawa hujan lebat dan banjir. Sedikitnya 110 orang di negara bagian Rhineland-Palatinate, dan 45 orang lagi di North-Rhine Westphalia (NRW) dilaporkan tewas.

Peristiwa cuaca ekstrem, yang menurut para ilmuwan lebih sering terjadi karena perubahan iklim, telah melanda Jerman dua bulan sebelum pemilihan federal yang akan menentukan pengganti Merkel, yang mengundurkan diri setelah 16 tahun menjabat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com