Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Perancis Jarang Bilang 'Aku Mencintaimu'?

Kompas.com - 12/07/2021, 21:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Ini mungkin menjelaskan mengapa orang Perancis memiliki reputasi sebagai orang yang sangat ekspresif dalam menunjukkan cinta — karena jika Anda tidak tahu cara untuk menyatakannya, Anda harus menunjukkannya.

Suami saya berasal dari Perancis, dan dia mencintai saya. Saya tahu dia mencintai saya karena dia memberi saya buket bunga hampir setiap akhir pekan.

Dan ketika saya memberi tahu dia bahwa saya berada di pesta yang penuh dengan orang-orang cantik, dia dengan apik mengatakan sesuatu tentang "birds of a feather" (suatu idiom dalam bahasa Inggris yang berarti bahwa orang-orang yang mempunyai minat, kepribadian, atau karakter yang cenderung sama).

Baca juga: Salam Cinta Rakyat Malaysia kepada Mahathir Mohamad yang Berulang Tahun ke-96

Saya diingatkan bahwa dia mencintai saya ketika kami berada di pesta koktail dengan rekan kerja dan dia mengulurkan tangan untuk membelai lengan saya.

Dia memanggil saya 'ma biche' (sayangku) dan menunjukkan cintanya kepada saya setiap hari, bahkan setelah lebih dari satu dekade bersama.

Namun, saya tidak ingat kapan terakhir kali dia mengatakan "je t'aime" (aku mencintaimu).

Ini mungkin membingungkan, namun hal itu normal di Perancis, meskipun suatu pasangan mencintai satu sama lain, mereka jarang mengucapkan kata-kata itu.

Ini bukan tentang kurangnya kasih sayang atau ketakutan akan komitmen.

Seperti yang diamati oleh Lily Heise, seorang penulis lepas Kanada dan pakar roman yang tinggal di Paris, komitmen tampaknya mudah bagi orang Perancis.

"Setelah tiga kencan, itu saja; mereka tidak bertemu orang lain dan mereka berharap untuk bersama sepanjang hari, setiap hari, kecuali ketika pekerjaan menghalangi," katanya.

Jembatan Pont Alexandre III yang mewah merupakan salah satu landmark paling romantis di Paris.GETTY IMAGES/GUNER_GULYESIL via BBC INDONESIA Jembatan Pont Alexandre III yang mewah merupakan salah satu landmark paling romantis di Paris.
Heise terinspirasi untuk menulis buku pertamanya, "Je T'aime, Me Neither," ketika pacarnya yang dari Perancis meninggalkannya dan berkata, "Je ne t'aime plus."

Proklamasi itu semakin mengejutkan, katanya, karena bagaimana dia bisa mengatakan, "Aku tidak mencintaimu lagi" ketika dia tidak pernah mengatakan, "Aku mencintaimu"?

Orang-orang Perancis tidak mengatakan, "Aku mencintaimu" karena mereka tidak memiliki kata kerja untuk mengungkapkan perasaan yang tulus kepada orang yang mereka sayangi.

Hanya ada kata kerja "aimer", yang berarti "menyukai" dan "mencintai".

Akibatnya, orang Perancis tidak melebih-lebihkan ketika mereka mengkonjugasikan "aimer" untuk menjelaskan kegemaran mereka dengan rugby, baguette hangat, atau aroma lilac.

Baca juga: Sudah Lihat Surat Cinta Zaman Perang Dunia? Begini Bentuk dan Isinya...

Tentu, kemudian, rasanya basi dan agak biasa untuk menggunakan kata yang sama ketika menggambarkan perasaan cinta yang intens untuk bayi yang baru lahir, teman masa kecil atau pasangan hidup.

Membaca kamus Perancis-Inggris online Larousse membantu memahami bagaimana orang Perancis berbicara tentang cinta.

Di sini, kata kerja transitif didefinisikan sebagai "aimer", tetapi contoh-contoh yang terdaftar tentang bagaimana mengekspresikan cinta itu menunjukkan betapa jarangnya kata itu digunakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com