MAINZ, KOMPAS.com - Pfizer dan BioNTech mengumumkan pada Kamis (8/7/2021) bahwa mereka akan mengajukan otorisasi untuk pemberian suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 mereka.
Pfizer dan BioNTech mengajukan izin itu setelah muncul data awal dari percobaan yang menunjukkan bahwa 3 suntikan dosis vaksin mendorong tingkat antibodi 5 hingga 10 lebih tinggi terhadap varian Covid-19 original dan Beta.
Baca juga: Vaksin Sinovac Kurang Efektif Lawan Covid-19 Varian Gamma di Brasil
Ditemukan hasil bahwa suntikan 3 dosis vaksin Covid-19 lebih manjur dari pada 2 dosis, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (8/7/2021).
"Perusahaan berharap untuk segera mempublikasikan data yang lebih pasti dalam jurnal dan berencana untuk memasukkan data ke FDA (Food and Drug Administration), EMA (European Medicines Agency) dan otoritas regulator lainnya dalam beberapa pekan mendatang," demikian pernyataannya.
Baca juga: Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 ke Korea Utara
Selain itu, perusahaan berharap bahwa dosis ketiga akan bekerja dengan baik melawan varian Delta yang lebih menular dan dengan cepat menjadi dominan secara global.
Sebagai langkah antisipasi, perusahaan juga telah mengembangkan vaksin Covid-19 khusus Delta batch pertama yang telah diproduksi di fasilitas BioNTech di Mainz, Jerman.
Baca juga: Viral Video Pria Malaysia Disuntik Vaksin Kosong, Ini Respons Depkes Selangor
Perusahaan mengantisipasi dengan melakukan studi klinis yang akan dimulai pada Agustus, tergantung pada persetujuan peraturan.
Perusahaan menambahkan bahwa penurunan kemanjuran vaksin Covid-19 terlihat di Israel setelah 6 bulan.
Baca juga: Pria Malaysia Klaim Disuntik Vaksin Pfizer Kosongan, Ini Kronologinya
Mereka percaya bahwa dosis ketiga vaksin Covid-19 mungkin diperlukan dalam waktu 6 hingga 12 bulan setelah vaksinasi penuh 2 dosis.
"Sementara perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi selama 6 bulan penuh, diperkirakan terjadi penurunan kemanjuran terhadap penyakit simtomatik dari waktu ke waktu dan kemunculan varian yang berkelanjutan," kata pernyataan itu.
Baca juga: Studi Israel: Vaksin Pfizer Hanya 64 Persen Efektif terhadap Varian Delta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.