Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pfizer dan BioNTech: Suntikan 3 Dosis Vaksin Covid-19 Lebih Manjur

Kompas.com - 09/07/2021, 08:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

MAINZ, KOMPAS.com - Pfizer dan BioNTech mengumumkan pada Kamis (8/7/2021) bahwa mereka akan mengajukan otorisasi untuk pemberian suntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 mereka.

Pfizer dan BioNTech mengajukan izin itu setelah muncul data awal dari percobaan yang menunjukkan bahwa 3 suntikan dosis vaksin mendorong tingkat antibodi 5 hingga 10 lebih tinggi terhadap varian Covid-19 original dan Beta.

Baca juga: Vaksin Sinovac Kurang Efektif Lawan Covid-19 Varian Gamma di Brasil

Ditemukan hasil bahwa suntikan 3 dosis vaksin Covid-19 lebih manjur dari pada 2 dosis, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (8/7/2021).

"Perusahaan berharap untuk segera mempublikasikan data yang lebih pasti dalam jurnal dan berencana untuk memasukkan data ke FDA (Food and Drug Administration), EMA (European Medicines Agency) dan otoritas regulator lainnya dalam beberapa pekan mendatang," demikian pernyataannya.

Baca juga: Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 ke Korea Utara

Selain itu, perusahaan berharap bahwa dosis ketiga akan bekerja dengan baik melawan varian Delta yang lebih menular dan dengan cepat menjadi dominan secara global.

Sebagai langkah antisipasi, perusahaan juga telah mengembangkan vaksin Covid-19 khusus Delta batch pertama yang telah diproduksi di fasilitas BioNTech di Mainz, Jerman.

Baca juga: Viral Video Pria Malaysia Disuntik Vaksin Kosong, Ini Respons Depkes Selangor

Perusahaan mengantisipasi dengan melakukan studi klinis yang akan dimulai pada Agustus, tergantung pada persetujuan peraturan.

Perusahaan menambahkan bahwa penurunan kemanjuran vaksin Covid-19 terlihat di Israel setelah 6 bulan.

Baca juga: Pria Malaysia Klaim Disuntik Vaksin Pfizer Kosongan, Ini Kronologinya

Mereka percaya bahwa dosis ketiga vaksin Covid-19 mungkin diperlukan dalam waktu 6 hingga 12 bulan setelah vaksinasi penuh 2 dosis.

"Sementara perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi selama 6 bulan penuh, diperkirakan terjadi penurunan kemanjuran terhadap penyakit simtomatik dari waktu ke waktu dan kemunculan varian yang berkelanjutan," kata pernyataan itu.

Baca juga: Studi Israel: Vaksin Pfizer Hanya 64 Persen Efektif terhadap Varian Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com