Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Olimpiade Tokyo Mayoritas Pertandingan Tanpa Penonton

Kompas.com - 09/07/2021, 06:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa pada Kamis (8/7/2021) mengumumkan, sebagian besar pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa penonton, karena ibu kota dalam kondisi darurat Covid-19.

"Kami mencapai kesepakatan tentang tidak adanya penonton di arena-arena di Tokyo," kata Marukawa dikutip dari AFP.

Ia mengumumkannya setelah melakukan pembicaraan yang melibatkan pejabat pemerintah lokal dan nasional, penyelenggara, dan kepala Olimpiade serta Paralimpiade.

Baca juga: Tokyo Akan Masuk Darurat Covid-19, Olimpiade Mungkin Tanpa Penonton

Mayoritas pertandingan Olimpiade akan diadakan di Tokyo, dan hanya beberapa laga yang diadakan di luar ibu kota Jepang tersebut.

Marukawa mengatakan, di daerah lain (luar Tokyo) penyelenggara akan memutuskan aturan bagi penonton setelah berdiskusi dengan masing-masing gubernur setempat.

Masyarakat telah diminta untuk tidak menonton pertandingan dari maraton yang diadakan di Hokkaido.

Sebagian besar estafet obor Olimpiade yang melintasi "Negeri Sakura" juga diadakan secara tertutup karena pandemi virus corona.

Baca juga: Tokyo Resmi Darurat Covid-19, Kuota Penonton Olimpiade Belum Diputuskan

Keputusan soal penonton ini keluar setelah pemerintah Jepang pada hari yang sama mengatakan, Tokyo akan berada dalam kondisi darurat Covid-19 dari 12 Juli hingga 22 Agustus.

Namun pembatasan di sana jauh lebih longgar daripada lockdown ketat di negara-negara lain tetapi.

Kasus Covid-19 di Tokyo meningkat pesat dan ada kekhawatiran tentang penyebaran varian Delta.

Baca juga: Setyana Mapasa, Pebulu Tangkis Asal Indonesia Wakili Australia di Olimpiade Tokyo, Bagaimana Perjalanannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com