Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 ke Korea Utara

Kompas.com - 08/07/2021, 20:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

PYONGYANG, KOMPAS.com - Rusia kembali menawarkan vaksin Covid-19 kepada Korea Utara yang sedang menerapkan lockdown keras hingga menyebabkan kelaparan ekstrem.

Negara komunis itu telah menolak aktivitas pengiriman dari luar negeri termasuk vaksin Covid-19 dan bantuan lainnya dari luar negeri.

Negara itu menutup perbatasan dengan ketat sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, yang berimbas pada pemenuhan kebutuhan makanan, pupuk, dan bahan bakar yang biasanya bergantung pada impor dari China.

Baca juga: Reshuffle Pejabat, Korea Utara Fokus Beri Makan Rakyatnya daripada Urus Nuklir

Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara telah mengakui bahwa negaranya sedang menghadapi krisis pangan, menggambar situasi "menegangkan".

Kim mengeluarkan pernyataannya itu pada akhir Juni. Selain itu, ia juga memberitahu rakyatnya untuk bersiap untuk "kemungkinan terburuk" yang ia bandingkan dengan bencana kelaparan mematikan pada 1990-an.

Adanya sanksi perdagangan internasional yang dijatuhkan kepada Korea Utara diyakini semakin memberikan tekanan terhadap upaya pemenuhan pasokan pangan di sana.

Baca juga: 8 Juli 1994: Meninggalnya Kim Il Sung, Presiden Pertama Korea Utara

Rusia sebelumnya telah mengatakan kepada Korea Utara bahwa "tidak semua orang dapat menanggung pembatasan yang kuat dan menyeluruh yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Pada Rabu (7/7/2021), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Moskwa telah menawarkan vaksin Covid-19 kepada Pyongyang dalam beberapa kesempatan.

Lavrov juga mengulangi tawaran untuk menyediakan vaksin Covid-19, jika Korea Utara membutuhkannya, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Badan Pangan PBB Peringatkan Korea Utara Bisa Alami Kelaparan yang Parah

Korea Utara mengklaim bahwa negaranya tidak memiliki kasus Covid-19 satu pun, tetapi diragukan oleh para pakar dunia.

Pekan lalu seorang pejabat tinggi Korea Utara dipecat karena "insiden serius" yang diyakini terkait dengan Covid-19.

Menurut laporan media lokal, pejabat itu bernama Ri Pyong Chol, seorang pejabat tinggi militer.

Baca juga: Korea Utara Mulai Selidiki Penyebar Gosip Kesehatan Kim Jong Un

Kim Jong Un juga mencaci-maki pejabat tinggi lainnya atas penyimpangan terkait dengan Covid-19, lapor media pemerintah Korea Utara pada bulan lalu.

Sejauh ini, itu adalah tanda dari keparahan pandemi Covid-19 di Korea Utara.

China dan Korea Selatan termasuk di antara sejumlah negara yang sebelumnya telah menawarkan vaksin Covid-19 ke Pyongyang.

Baca juga: Kim Jong Un Bersihkan Puluhan Pejabat Korea Utara karena Krisis Pangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com