Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Malaysia Klaim Disuntik Vaksin Pfizer Kosongan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 08/07/2021, 17:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KAPAR, KOMPAS.com - Seorang pria Malaysia asal kota Kapar, Malaysia, mengklaim telah disuntik vaksin Pfizer dosis kosong di Rumah Sakit Banting pada Selasa (6/7/2021).

Ia kemudian mengunggah video proses vaksinasinya di media sosial, dan mengajukan aduan ke polisi.

Pria bernama Simon Ng itu bercerita, saat menunggu giliran dia melihat banyak jarum suntik yang diletakkan di atas meja, semuanya berisi cairan.

Baca juga: Video Viral Suntikan Vaksin Covid-19 dengan Dosis Kosong di India

Kemudian Saat akan disuntik, Simon mengaku diinstruksikan oleh petugas medis agar mengalihkan pandangan dari lengannya, dan dia melakukannya.

Namun Simon mengarahkan kamera ponselnya ke lengan kiri untuk merekam prosesnya.

Kepada World of Buzz pada Kamis (8/7/2021) dia mengatakan, seluruh proses penyuntikan sangat cepat dan tidak sakit, tapi terasa seperti ada yang salah.

Lalu setelah keluar dari bilik vaksinasi, dia mengeluarkan ponselnya untuk menonton ulang prosesnya.

Setelah menonton videonya, dia memperhatikan jarum suntiknya tidak mengandung cairan. Bisa Anda lihat di sini.

Simon langsung menghampiri petugas medis dan menunjukkan kepada mereka video tersebut, tapi mereka tidak merespons.

“Setelah mereka menontonnya beberapa kali, mereka diam. Mereka kemudian bertanya kepadaku, 'Jadi apa yang Anda inginkan sekarang?'” klaimnya.

“Saya punya empat anak yang belum bisa divaksinasi, dan mereka pasti bergantung pada kita untuk melindungi mereka. Kalau saya membawa pulang virus, mereka yang paling mudah terinfeksi,” lanjut Simon kepada World of Buzz.

Baca juga: 2.500 Orang di India Jadi Korban Vaksin Covid-19 Palsu


Klaim disuruh menghapus video sebelum diberi suntikan kedua

Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.SHUTTERSTOCK/ lupmotion Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.
Keempat petugas medis di bilik vaksinasi akhirnya mau memberinya suntikan kedua, tetapi Simon mengklaim disuruh menghapus video tadi.

Namun Simon hanya menghapus beberapa video serta foto, dan tetap menyimpan file aslinya.

Setelah menerima suntikan kedua di tempat yang sama, dia mengatakan kali ini rasanya berbeda.

“Saya bisa membedakan apakah itu benar-benar disuntikkan atau tidak, karena kali ini rasanya berbeda,” kata Simon.

Simon kemudian mengunggah video suntikan pertama ke Facebook lalu mengajukan aduan ke polisi.

“Menurut inspektur, mereka perlu menyelidiki lebih dulu. Mereka akan mengabari saya lagi. Jadi, dari waktu ke waktu, saya harus pergi ke kantor polisi Banting setiap kali mereka memanggil saya,” ungkap Simon.

Baca juga: 2.500 Orang di India Tertipu Vaksin Palsu Covid-19 Berisi Garam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com