Euro 2020 Berisiko Jadi Penyebar Super Varian Baru Covid-19

KOMPAS.com - Eropa menghadapi gelombang baru infeksi Covid-19 dan WHO memperingatkan penggemar Euro 2020 bisa menjadi penyebar super varian baru "Delta plus".

Pejabat tinggi kesehatan di Rusia memperingatkan penonton Euro 2020 dapat membantu menyebarkan varian baru karena banyak yang dinyatakan positif Covid-19, setelah kembali dari pertandingan.

WHO mengatakan, infeksi Covid-19 di Eropa meningkat 10 persen dalam sepekan ini setelah Euro 2020 dimulai.

Baca juga: WHO Peringatkan Pemantauan Lebih Ketat Euro 2020 Saat Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Di Rusia telah terjadi 72 jam paling mematikan dalam sepekan, mencatat 672 kematian dan 23.453 kasus baru Covid-19 pada Kamis (1/7/2021) saja.

Melansir The Sun pada Jumat (2/7/2021), kota yang menjadi tuan rumah Euro 2020, Saint Petersburg, Rusia mencatat 115 kematian hanya beberapa jam sebelum Spanyol, dan Swiss akan memulai pertandingan penyisihan grup mereka di Gazprom Arena.

Meskipun pihak berwenang menyalahkan peluncuran vaksin Covid-19 yang lambat, varian baru dan peningkatan pencampuran sosial sebagai alasan lonjakan terbaru, banyak yang melihat Euro sebagai pertandingan yang menyalakan api.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mencap badan sepak bola Eropa, UEFA, "tidak bertanggung jawab" karena membiarkan pertandingan tetap berjalan.

Baca juga: Gara-gara Nobar Bola Euro 2020, Nyaris 2.000 Orang Terinfeksi Covid-19

"Saya tidak bisa menjelaskan mengapa UEFA tidak masuk akal...Saya menduga itu karena komersialisme," katanya kepada wartawan.

UEFA mengatakan bahwa otoritas lokal di setiap stadionlah yang bertanggung jawab untuk memutuskan jumlah penggemar yang diizinkan masuk.

Terlepas dari itu, ibu kota yang telah memilih untuk menjadi tuan rumah pertandingan Euro 2020, seperti London telah mengalami peningkatan infeksi Covid-19 sejak kompetisi dimulai pada Juni.

Di Inggris, pihak berwenang mencatat 27.989 kasus Covid-19, jumlah tertinggi sejak Januari.

Baca juga: Berniat Menonton Timnasnya Main di Euro 2020, Fans Perancis Ini Salah Negara

Sementara itu, Portugal memberlakukan jam malam di Lisbon, Porto, dan kota lainnya pada Jumat (2/7/2021).

Spanyol telah mencatat peningkatan infeksi Covid-19 di antara orang-orang berusia 20-an, sementara Jerman memperkirakan varian Delta menyumbang lebih dari 70 persen kasus pada Juli.

Hal itu terjadi setelah tim sepak bola Slovakia diguncang oleh ketakutan virus corona di antara pemain mereka, hanya beberapa jam sebelum pertandingan mereka dengan Swedia pada 18 Juni.

Bek Lazio Denis Vavro (25 tahun) dan satu anggota lainnya yang tidak disebutkan namanya, keduanya dites positif Covid-19.

Baca juga: Ibu Kota Rusia Catat Kasus Covid-19 Baru Tertinggi, Tuan Rumah Euro 2020 Jadi Hotspot

Ketua Slovakia Stefan Tarkovic mengklaim timnya melakukan semua yang bisa untuk menghindari penyebaran infeksi Covid-19 dan akhirnya bermain melawan Swedia.

Tarkovic mengungkapkan, "Kami mulai bekerja dengan otoritas kesehatan masyarakat Rusia dan mulai menerapkan protokol UEFA yang sesuai.

"Jadi, kami mengambil semua tindakan untuk menghindari penyebaran infeksi," kata Tarkovic.

Pada akhir pekan ini, Portugal juga diguncang kabar pemain Joao Cancelo dites positif Covid-19.

Bintang Manchester City itu absen dari Euro 2020 dan digantikan oleh Diogo Dalot.

Baca juga: Euro 2020, Kanselir Jerman Angela Merkel Kritik Banyaknya Suporter di Stadion