Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Nobar Bola Euro 2020, Nyaris 2.000 Orang Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 01/07/2021, 21:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

SKOTLANDIA, KOMPAS.com - Otoritas Skotlandia melaporkan 1.991 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah berkumpul untuk nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola Euro 2020, bulan ini.

Klaster Covid-19 dari nobar bola Euro 2020 ini terjadi dari pertemuan di stadion, cafe, hingga rumah pribadi. Dengan kasus terbanyak termasuk dari orang-orang yang bepergian ke luar negeri demi menonton Euro 2020 secara langsung.

Baca juga: Berniat Menonton Timnasnya Main di Euro 2020, Fans Perancis Ini Salah Negara

Data tersebut fokus pada dua minggu pertama Euro 2020 ketika tim nasional Skotlandia memainkan dua pertandingan, satu di Hampden Park di Glasgow dan satu melawan Inggris di London.

Mereka menghubungi kasus yang terlacak dan menandai orang-orang yang menghadiri pertandingan di London atau pergi ke cafe hingga rumah pribadi untuk menonton pertandingan.

Menurut Public Health Scotland, 1.294 orang yang terinfeksi melakukan perjalanan ke London untuk pertandingan Inggris. Tetapi hanya 397 dari mereka yang berada di Stadion Wembley untuk pertandingan tersebut.

Hampir 1.470 kasus adalah orang berusia antara 20 dan 39 tahun, dengan 90 persen kasus adalah laki-laki, menurut laporan Public Health Scotland.

Hampir dua pertiga kasus, atau 1.294 orang, dilaporkan bepergian ke London untuk acara terkait Euro 2020. Itu termasuk 397 orang yang menghadiri pertandingan Skotlandia versus Inggris pada 18 Juni.

Baca juga: Ibu Kota Rusia Catat Kasus Covid-19 Baru Tertinggi, Tuan Rumah Euro 2020 Jadi Hotspot

Puluhan ribu penggemar Skotlandia diyakini telah melakukan perjalanan ke London untuk pertandingan itu.

Padahal BBC melaporkanSkotlandia hanya mengalokasikan 2.600 tiket karena pembatasan Covid-19.

Penggemar telah diperingatkan untuk hanya melakukan perjalanan ke London jika mereka memiliki tiket. Tapi, banyak juga yang berkumpul di sekitar kota untuk menonton pertandingan.

Menteri Utama Skotlandia Nicola Sturgeon membantah tuduhan bahwa pemerintah bersikap lunak terhadap penggemar sepak bola saat Skotlandia berada di turnamen Euro 2020.

"Kami tidak mengambil pendekatan yang halus," katanya saat konferensi pers pada hari Selasa, menurut BBC News.

"Kami sangat eksplisit mengatakan kepada penggemar yang tidak memiliki tiket ke Wembley untuk tidak melakukan perjalanan."

Dia tapi mengaku pihaknya tidak dapat secara fisik menghentikan setiap orang yang bepergian dan sejumlah besar orang melakukan perjalanan.

BBC melaporkan, ketika kerumunan penggemar berkumpul di Leicester Square London, polisi baru mulai mengeluarkan mereka setelah babak awal pertandingan.

Baca juga: Euro 2020, Kanselir Jerman Angela Merkel Kritik Banyaknya Suporter di Stadion

Michael MacLean mengatakan kepada "Drivetime" BBC Radio Scotland bahwa dia ada di sana.

"Itu adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi saya cukup patah hati karena saya terkena Covid-19. Itu memengaruhi saya, memengaruhi pekerjaan saya, memengaruhi teman-teman saya," katanya melansir CBS News pada Rabu (30/6/2021).

Meskipun pelacakan kontak tidak dapat mengetahui apakah seorang penggemar tertular Covid-19 saat berkumpul untuk menonton pertandingan, pelacakan tersebut dapat digunakan untuk menentukan siapa yang harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Dari 32.539 kasus di Skotlandia yang dilaporkan antara 11 dan 28 Juni, 6 persen kasus berasal dari orang-orang yang nobar pertandingan sepak bola, baik di stadion atau di tempat lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com