"Hal itu tidak akan didasarkan pada opini perorangan. Atau aliran politik mereka. Ini akan didasarkan pada bukti-bukti ilmiah," ujar PM Morrison.
Meski tidak memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke fase 2 atau fase berikutnya, tetapi PM Morrison berharap "kita akan memasuki fase kedua tahun depan".
Hingga kemarin, 7,9 persen warga Australia telah menerima 2 kali suntikan vaksin Covid-19, dan 29,6 persen penduduk telah menerima setidaknya satu kali suntikan.
Baca juga: Menkes Singapura: Covid-19 Akan seperti Flu Biasa, Masker dan Vaksin Kunci Utama
Morrison menjelaskan pada fase 2 pemerintah akan mengubah fokus penanganan Covid-19 dari mencegah dan menekan penularan menjadi "pengurangan kematian, sakit parah dan perawatan" orang yang terkena virus.
Ia menyebutkan tolok ukur untuk fase 2 dan seterusnya belum dirampungkan saat ini, namun kemungkinan mencakup:
Pertama, Pelonggaran pembatasan sosial, seperti lockdown dan perbatasan negara bagi mereka yang telah divaksinasi. Kedua, lockdown hanya akan dilakukan untuk mencegah terjadinya perawatan dan kematian dalam situasi ekstrem.
Ketiga, meningkatkan jumlah kedatangan internasional termasuk bagi mereka yang telah divaksinasi. Keempapt, jumlah kedatangan internasional bagi mahasiswa asing dan pemegang visa ekonomi.
Kelima, pengaturan model karantina baru. Keenam, melaksanakan atau mempersiapkan percepatan vaksinasi Covid-19.
Alasan utama untuk mengubah fokus pada fase 2 ini, yaitu meski orang yang telah divaksinasi tetap tertular Covid-19, mereka tidak akan mengalami sakit parah.
Baca juga: Hidup Bersama Covid-19, Warga Singapura Mungkin Bisa ke Luar Negeri Lagi Akhir 2021
Pada fase inilah, menurut Morrison, Australia akan memperlakukan Covid-19 sama seperti memperlakukan flu musiman yang selama ini terjadi.
"Artinya tidak ada lagi lockdown," ucapnya.
Kemungkinan langkah-langkah yang diberlakukan pada fase 3, yaitu:
Pertama, tak ada lockdown. Kedua, percepatan vaksinasi Covid-19 terus berjalan.
Ketiga, mengecualikan orang yang telah divaksinasi dari pembatasan-pembatasan lokal. Keempat, menghapuskan kuota jumlah kedatangan internasional.
Kelima, memperbolehkan orang yang telah divaksinasi untuk meninggalkan Australia. Keenam, memperluas koridor perjalanan dengan negara lain
Morrison menyebut fase terakhir ini sebagai "kembali ke kenormalan", meski masih ada sisa-sisa pandemi Covid-19.
Ia memberikan contoh, hanya orang yang telah divaksinasi Covid-19 yang akan dikecualikan dari ketentuan karantina.
Namun untuk mencapai fase 4, semuanya tergantung pada kesiapan warga untuk divaksinasi.
"Bila Anda divaksinasi, Anda dapat mengubah cara kita hidup sebagai sebuah bangsa. Anda dapat mengubah cara kita hidup di Australia," ujar PM Scott Morrison.
Baca juga: New Normal Singapura: Gejala Ringan Covid-19 Cukup Isoman di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.