SINGAPURA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menyampaikan, warga Singapura kemungkinan bisa kembali berlibur ke luar negeri pada akhir 2021.
Sebab, warga yang sudah divaksin tidak perlu menjalani karantina sepanjang hasil tes Covid-19 negatif.
Hal tersebut disampaikan Ong saat Pemerintah Singapura merinci lebih jauh blueprint atau cetak biru untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. dalam wawancara eksklusif dengan The Straits Times, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: New Normal Singapura: Gejala Ringan Covid-19 Cukup Isoman di Rumah
Sejak menyebarnya Covid-19 pada awal 2020, penerbangan komersial yang selalu ramai di Bandara Internasional Changi mati suri.
Warga Singapura dan Permanent Resident yang terbang ke luar negeri, harus menjalani sejumlah protokol kesehatan yang ketat ketika kembali ke "Negeri Merlion”.
Salah satu peraturan adalah menunjukan hasil PCR Covid-19 negatif yang diambil 72 jam sebelum penerbangan.
Tes Covid-19 akan kembali dilakukan setibanya di Changi. Setelah itu menjalani kewajiban karantina selama 14 hari.
Pintu gerbang Singapura untuk turis-turis asing sendiri sejauh ini masih tertutup. "Negeri Singa” hanya mengizinkan turis dari tiga negara berisiko rendah yaitu China, Selandia Baru, dan Brunei Darussalam untuk plesiran ke Singapura.
Negara-negara yang dapat menjadi tujuan wisata adalah yang telah terbukti berhasil mengendalikan penyebaran virus corona. Faktor krusial lain adalah angka vaksinasi di negara-negara tersebut.