Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Libur Sekolah, Para Murid di Inggris Gunakan Trik untuk dapat Hasil "Positif Palsu" Covid-19

Kompas.com - 03/07/2021, 18:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Para murid di London menemukan cara untuk mendapatkan hasil "positif palsu" dengan menggunakan cairan jus jeruk pada tes Covid-19 mandiri Antigen.

Cara penggunaan jus jeruk pada tes Covid-19 mandiri Antigen telah diverifikasi melalui eksperimen yang dilakukan The Guardian.

Namun, tidak hanya jus jeruk. Hasil positif palsu Covid-19 ditemukan juga pada pengujian dengan saus tomat dan coca-cola.

Baca juga: Presiden Filipina: Tangkap Pelancong dengan Tes Covid-19 Palsu

Melansir The Guardian pada Jumat (2/7/2021), "positif" dalam tes Covid-19 mandiri Antigen tersebut bukanlah hasil yang mengandung virus, tetapi kemungkinan terkait dengan keasaman dari bahan makanan/minuman tersebut.

Seorang guru sains di Inggris mengatakan bahwa para guru ditunjukkan efek jus jeruk oleh murid-murid mereka.

"Mereka mengatakan itu ide bagus untuk dapat libur sekolah 2 minggu," keluh para guru.

Baca juga: Marak Dugaan Penipuan Tes Covid-19, Jerman Bahas Mekanisme Kontrol

Prof Andrea Sella dari University College London mengatakan bahwa penemuan itu tidak mengejutkan.

"Jika seseorang dengan sengaja mencurangi protokol, maka Anda akan mendapatkan hasil yang bodoh," ujar Sella tentang penggunaan alat tes Covid-19 yang tidak semestinya.

Trik "positif palsu" itu telah muncul di TikTok, dengan video orang orang mencoba berbagai cairan.

Menurut surat kabar inews.co.uk, ada lebih dari 6,5 juta tampilan video yang diunggah di TikTok dengan tagar #fakecovidtest.

Baca juga: Jerman Selidiki Dugaan Manipulasi Data Tes Covid-19

Jon Deek, seorang profesor dari biostatistik di University of Birmingham yang mengkritik praktik tes Covid-19 palsu.

"Efek positif palsu tidak hanya kepada anak bersangkutan, tetapi keluarga mereka dan lingkungan mereka di sekolah, jadi sangat egois untuk dilakukan," ujar Deek.

"Adalah cara yang lebih aman untuk memalsukan hari libur sekolah," imbuhnya.

Memalsukan tes Covid-19 mandiri dapat menimbulkan kekhawatiran, paling tidak membuat setiap orang di rumah harus segera mengasingkan diri.

Selanjutnya, mereka harus melakukan tes Covid-19 lanjutan yang lebih akurat, PCR, untuk mengkonfirmasi infeksi virus.

Baca juga: Unik, Alat Tes Covid-19 untuk Anak-anak Ini Berbentuk Lolipop

Geoff Barton, sekretaris jenderal Asosiasi Pemimpin Sekolah dan Perguruan Tinggi, sangat menentang praktif kecurangan tes Covid-19 para murid.

“Menyalahgunakan tes alur lateral dengan cara apa pun sangat tidak membantu dan kami akan sangat mencegah perilaku ini. Kami yakin ini melibatkan sebagian kecil murid, dan sebagian besar tes digunakan dengan benar," ungkapnya.

“Kami akan mendesak para orang tua untuk memastikan bahwa tes tidak disalahgunakan, dan kami akan mendorong para murid yang tertarik dengan reaksi kimia bahwa tempat terbaik untuk mempelajarinya adalah pelajaran kimia di sekolah,” tandasnya.

Baca juga: Tawarkan Tes Covid-19 Gratis Dua Kali Seminggu, Pemerintah Inggris Malah Dikritik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com