KOMPAS.com - Latihan, latihan, latihan. Latihan lagi, latihan lagi, latihan lagi. Begitulah yang terus dilakukan seniman bela diri paling berpengaruh dalam sejarah, Bruce Lee.
Pencetus Jeet Kune Do ini punya bentuk tubuh yang memukau. Kekuatan, kecepatan, dan kegesitan tubuhnya, seolah terus bergerak melawan batas normal.
Ini, jelas adalah hasil dari latihan dan konsistensinya selama bertahun-tahun. Pria kelahiran 27 November 1940 ini, bahkan menuliskan berbagai latihannya dalam buku hariannya.
Baca juga: Terinspirasi Bruce Lee, Seniman Bela Diri China Buat 10 Rekor
Lantas di manakan buku "penting" yang jadi rahasia Lee selama ini?
Istri Lee, Linda Lee Cadwell, ternyata masih menyimpan buku catatan khusus ini. Berisi kutipan dari rutinitas latihan suaminya, selama bertahun-tahun, sebelum meninggal pada 1973.
Lee menuliskan apa yang akan menjadi latihannya berhari-hari sebelumnya untuk minggu mendatang.
Selama 7 hari seminggu, dia berlatih penuh--dan ini berarti "every day exercise". Memulai pagi dengan lari, mengakhiri malam dengan latihan perut atau latihan lengan bawah.
Begitulah sebagian besar isi catatannya.
Baca juga: Sinopsis Warrior, Serial yang Diadaptasi dari Tulisan Bruce Lee
Aktor legendaris Chuck Norris, dalam suatu kesempatan sempat menyatakan bahwa Lee adalah "pekerja paling keras yang pernah dilihatnya".
“Tidak ada manusia lain yang pernah berlatih secara fanatik selain Lee. Dia berlatih sejak dia bangun pada pukul enam pagi, sampai dia pergi tidur di malam hari,” ujarnya.
Ucapan Noris tentu ada benarnya tatkala melihat catatan Lee. Berikut beberapa bagian dari catatan itu.
Senin, 1 Januari 1968
09:20–9:30 - Pemanasan (kaki & perut) 09:30-9:49 - Lari
12:00–12:45 - 500 pukulan, 300 jab jari
15:00–15:55— Leg squat, leg stretching, hook kick
19:30–19:50 - 100 tusukan jari, 200 pukulan
19:00-21:30 - Sit-up 4 set, tekuk ke samping 4 set, angkat kaki 4 set.
Total: 2 jam, 59 menit.
Baca juga: Hormati Sang Legenda, Nike Tawarkan Kembali Siluet Kobe 5 Bruce Lee
Buku catatan Lee merangkum berbagai fase latihan tiap tahunnya. Pada 1963 misalnya, metode pelatihan murid dari Yip Man ini sebagian besar dilakukan dengan cara tradisional, seperti latihan pukulan dan tendangan yang bersumber dari Wing Chun Gung Fu dan Sil Lum Tao.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.