BREST, KOMPAS.com - Seorang penonton ajang balap sepeda Tour de France yang selfie di pinggir lintasan dan menyebabkan kecelakaan massal telah ditangkap dan langsung diadili pengadilan.
Jaksa pada Kamis (1/7/2021) mengatakan, pelaku merasa malu dengan kebodohannya dan khawatir atas tingginya perhatian publik kepadanya.
"Tersangka mengungkapkan perasaan malu dan takut tentang konsekuensi dari tindakannya," kata jaksa kota Brest, Camille Miansoni, kepada wartawan pada konferensi pers yang disiarkan langsung oleh beberapa saluran TV Perancis.
Baca juga: Detik-detik Penonton Selfie di Lintasan Balap Tour de France Timbulkan Kecelakaan Massal
"Dia mengatakan khawatir tentang perhatian media atas apa yang dia sebut 'kebodohan'," tambah Miansoni dikutip dari AFP.
Pelaku adalah wanita berusia 30 tahun yang tidak disebutkan namanya. Ia ditangkap pada Rabu (30/6/2021), lima hari setelah kecelakaan massal Tour de France yang menyebabkan puluhan pebalap luka-luka dan memar, lalu satu peserta tangannya patah.
Kæmpe styrt - desværre forårsaget af en tilskuer for tæt på vejen... ????????
Touren starter dramatisk ud, og du kan følge det uden reklamer på discovery+ ???? #tourdefrance pic.twitter.com/pzYVMTsJ5G
— Eurosport (@Eurosportdk) June 26, 2021
Mengenakan mantel kuning cerah, dia berdiri di pinggir lintasan sambil menghadap kamera, dan memegang papan karton besar bertuliskan "Ayo! Kakek dan nenek".
Ia tidak menyadari ada pebalap yang melaju kencang di belakangnya. Kontestan Tour de France asal Jerman, Tony Martin, kemudian menabraknya yang berujung penundaan lima menit.
Kecelakaan itu memicu perdebatan tentang keselamatan dan perilaku penonton di Tour de France karena para penonton diizinkan berdiri di pinggir jalan.
Pelecehan verbal terhadap pelaku kecelakaan tadi juga terjadi meluas di media sosial.
Baca juga: Kabur Setelah Ulahnya Sebabkan Kecelakaan Massal di Tour de France, Wanita Ini Kini Buron
Tulisan di papannya ditujukan untuk kakek-neneknya yang sedang menonton TV di rumah seperti jutaan orang Perancis lainnya.
Miansoni menambahkan, pelaku tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan keputusan akan segera dibuat apakah akan mendakwanya, dengan menempatkan orang lain dalam bahaya karena kelalaian, dan menyebabkan cedera tubuh yang tidak disengaja.
Sebelumnya pada Kamis, penyelenggara Tour de France mengatakan, pihaknya menarik pengaduan hukum terhadap pelaku.
"Insiden itu telah meledak di luar proporsi," kata Direktur Christian Prudhomme kepada AFP.
"Jadi kami ingin menenangkan keadaan sekarang setelah pesan tersampaikan bahwa para penonton pinggir jalan harus berhati-hati."
Baca juga: Polisi Memburu Penonton yang Memicu Kecelakaan Besar di Tour de France