Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KISAH MISTERI: Misi Rahasia Menculik Ilmuwan Nuklir Nazi dalam Perang Dunia II

Kompas.com - 02/07/2021, 00:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber History

Dalam perjalanan, pemuda Wehrwulf menyabotase jembatan di atas ngarai. Kondisi itu membuat tim Lightning A harus meninggalkan kendaraan mereka.

Pash memimpin 19 anak buahnya melintasi jurang dan naik ke pegunungan.

Ketika mereka tiba di kota Urfeld dekat danau alpine Walchen, mereka menemukan orang-orang Jerman menyerah kepada mereka secara massal.

Jumlahnya sekitar 700 tentara SS (tentara Nazi), tapi mereka pun memberi jalan kepada pasukan kecilnya.

Dengan sedikit tipu muslihat, Pash menggiring orang Jerman untuk percaya bahwa kekuatan pasukannya lebih besar dan menggertak untuk keluar dari situasi genting.

Dia tidak tertarik untuk menyerahkan tentara, dia ada di sana untuk Heisenberg.

Setelah menginterogasi penduduk setempat, Pash menemukan ilmuwan dan keluarganya di kabin gunung pada 2 Mei 1945. Dua hari sebelumnya, Hitler bunuh diri di bunkernya.

Para ilmuwan Jerman itu akhirnya dibawa ke sebuah rumah persembunyian bernama Farm Hall di Inggris.

Mereka secara terbuka menyatakan anti-Nazi dan telah mencoba dengan cara pasif-agresif merusak penelitian, sehingga Hitler tidak bisa mendapatkan bom.

Diam-diam, intelijen Inggris menyadap Farm Hall dan mengetahui bahwa para ilmuwan kagum bahwa AS telah berhasil meledakkan bom atom di Hiroshima.

Otto Hahn, yang telah menemukan fisi nuklir, juga seorang yang anti-Nazi.

Dia tidak mengambil bagian dalam upaya penelitian atom Jerman, namun secara pribadi merasa bertanggung jawab bahwa penemuan awalnya telah menyebabkan begitu banyak kematian yang mengerikan.

Baca juga: Terungkap Abu Jenazah PM Jepang Era Perang Dunia II Hideki Tojo Disebar di Laut

AS tidak dapat menyimpulkan secara meyakinkan motivasi para ilmuwan lain. Tapi jelas pada akhirnya adalah Jerman bahkan belum nyaris mengembangkan bom atom yang berfungsi.

Informasi lebih lanjut tentang misi Alsos masih bisa terungkap ketika bahan sumber yang masih dirahasiakan dibuka ke publik dan didigitalkan.

Makalah Kolonel Pash, yang disimpan di Perpustakaan dan Arsip Lembaga Hoover di Stanford, California, berisi banyak informasi tentang episode sejarah militer ini.

Dokumennya termasuk peta dengan catatan yang dibuat oleh Pash, buku harian yang menyertainya, dan cuplikan film dari Misi Alsos ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com