Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Korupsi Afrika Selatan, Mantan Presiden Dipenjara 15 Bulan karena Mangkir

Kompas.com - 01/07/2021, 06:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

PRETORIA, KOMPAS.com – Mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (79) dijatuhi hukuman 15 bulan penjara karena menghina pengadilan.

Pada Selasa (29/6/2021), pengadilan tinggi Afrika Selatan memutuskan bahwa Zuma terbukti bersalah karena selalu mangkir untuk muncul dalam penyelidikan kasus korupsi awal tahun ini.

Zuma diminta untuk menyerahkan diri dalam waktu lima hari. Jika dalam kurun waktu itu dia tidak menyerahkan diri, polisi akan menangkapnya dan membawanya ke penjara.

Baca juga: Afrika Selatan dalam Tekanan Ekstrem Varian Delta Saat Program Vaksin Covid-19 Berjalan Lambat

Putusan tersebut menjadi sorotan. Pasalnya, pengadilan memenjarakan seorang mantan presiden karena enggan menanggapi penyelidikan korupsi.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Afrika Selatan seorang mantan presiden dijatuhi hukuman penjara.

"Mahkamah Konstitusi tidak dapat berbuat apa-apa selain menyimpulkan bahwa Zuma bersalah atas penghinaan terhadap pengadilan," kata hakim Sisi Khampepe.

Baca juga: Pemerintah Afrika Selatan Ingin Legalkan Perempuan Punya Banyak Suami, Begini Reaksi Warganya

“Perlawanan dan pembangkangan semacam ini melanggar hukum dan akan dihukum,” sambung Khampepe sebagaimana dilansir Daily Mail.

Sebelum dijatuhi hukuman penjara, Zuma dituduh “mengizinkan perampokan” terhadap kas negara selama hampir sembilan tahun masa jabatannya.

“Saya tidak punya pilihan selain memasukkan Zuma ke penjara, dengan harapan itu mengirimkan pesan tegas,” tutur kata Khampepe.

Baca juga: Covid-19 di Afrika Selatan Makin Mengganas, Varian Delta Mendominasi

Skandal korupsi

Komisi penyelidikan dugaan kasus korupsi terhadap Zuma dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Raymond Zondo.

Komisi tersebut dibentuk oleh Zuma sendiri tak lama sebelum dia digulingkan pada 2018 oleh Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang kini berkuasa.

Baca juga: Ibu di Afrika Selatan yang Mengaku Lahirkan 10 Bayi Ternyata Bohong

Zuma membentuk komisi tersebut karena mendapat tekanan atas skandal korupsi yang terus meningkat. Namun, dia keburu lengser sebelum penyelidikan selesai.

Setelah itu, dia hanya bersaksi sekali tepatnya pada Juli 2019. Hingga akhirnya dia mangkir dan hari menuduh komisi yang dipimpin Zondo bias.

Zuma kemudian mengabaikan beberapa undangan untuk penyelidikan dengan berbagai alasan.

Baca juga: Batu Misterius yang Hebohkan Afrika Selatan Ternyata Bukan Berlian, tapi Kuarsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com