Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Miyazaki Mangga Termahal di Dunia, 1 Buah Harganya Rp 700.000-an

Kompas.com - 25/06/2021, 08:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Baru-baru ini seorang petani India dikabarkan harus menyewa tim keamanan, untuk melindungi hasil panen mangga termahal di dunia yang tak sengaja dia tanam.

Varietas mangga itu bernama Miyazaki, berwarna merah dan harga satu buahnya sekitar 50 dollar AS (Rp 722.000).

Walau bernama ala Jepang, menurut India Today mangga Miyazaki juga bisa ditemukan di Banglades, Filipina, dan Indonesia.

Baca juga: Tak Sengaja Tanam Mangga Termahal di Dunia, Petani Ini Kini Harus Sewa Petugas Keamanan

Bibit mangga Miyazaki hanya bisa tumbuh di beberapa negara, karena membutuhkan cuaca hangat dan sinar matahari berjam-jam.

Di Jepang sendiri, varietas mangga termahal di dunia ini juga dikenal sebagai Taiyo-no-Tamago.

Warnanya yang tak seperti mangga pada umumnya membuat Miyazaki dijuluki "Telur Matahari".

Mangga Miyazaki rata-rata berbobot sekitar 350 gram, dan memiliki kandungan gula hampir 15 persen lebih banyak daripada varietas mangga lainnya.

Bobot terberatnya bisa mencapai 900 gram.

Kandungan gizi mangga Miyazaki antara lain kaya akan antioksidan, beta-karoten, asam folat dan membantu meningkatkan penglihatan.

Baca juga: Seekor Sapi Limosin Betina di Inggris Capai Harga Jual Termahal Rp 5 Miliar

Buah mangga premium asal Prefektur Miyazaki, Jepang, yang berjuluk Telur Matahari dapat terjual dalam lelang hingga 500.000 yen atau Rp 63 juta.JAPAN TODAY / YOUTUBE / FUJITV Buah mangga premium asal Prefektur Miyazaki, Jepang, yang berjuluk Telur Matahari dapat terjual dalam lelang hingga 500.000 yen atau Rp 63 juta.
Perawatan khusus di Jepang

Kompas.com pada 24 Juni 2021 mewartakan, di Jepang pertumbuhan mangga Miyazaki sangat diatur di setiap tahapnya.

Seperti dilansir Miyazaki Local Products and Trade Promotion Center, setiap buah harus memiliki berat minimal 350 gram, dan mengandung kadar gula minimal 15 persen agar dapat sampai ke tangan konsumen.

Tidak seperti kebanyakan buah-buahan, mangga jenis ini dipanen hanya ketika mereka benar-benar matang.

Panennya menggunakan metode "pemanenan bersih" yang memungkinkan buah jatuh secara alami dari pohon pada puncak kematangannya.

Oleh petani Jepang, buah ini tidak dibiarkan jatuh begitu saja ke tanah. Buah yang matang akan ditangkap dengan lembut oleh selubung jaringnya.

Baca juga: Harga Daging di Australia Kini yang Termahal Sedunia, Kok Bisa?


Sebelum diekspor ke negara-negara di seluruh dunia, mangga Miyazaki menjalani penilaian kualitas, dan hanya beberapa yang terpilih diberi merek "Telur Matahari" untuk menunjukkan kualitas tertinggi.

Budidaya varietas mangga ini juga membutuhkan banyak hujan, dan pertama kali dibudidayakan di sekitar kota Miyazaki, Jepang, pada 1984.

Cuaca yang hangat, sinar matahari yang lama, dan curah hujan tinggi menjadikan wilayah itu ideal untuk membudidayakan mangga termahal di dunia ini.

Mangga Miyazaki dibudidayakan sekitar April hingga Agustus, dan dijual antara Mei dan Juni.

Baca juga: Sabun Termahal di Dunia Ini Lebih Mahal daripada Nmax, Mengandung Serbuk Emas dan Berlian

Sumber: Kompas.com (Penulis: Bernadette Aderi Puspaningrum | Editor: Bernadette Aderi Puspaningrum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com