WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Empat warga Arab Saudi yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pernah menerima pelatihan paramiliter di Amerika Serikat (AS).
Khashoggi, yang merupakan jurnalis cum kolumnis The Washington Post, dibunuh di Turki pada 2018.
Baca juga: Selidiki Pembunuhan Jamal Khashoggi, Ahli Ini Dapat Ancaman Kematian dari Pejabat Arab Saudi
Keempat warga Arab Saudi yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi menerima pelatihan paramiliter pada 2017 di bawah kontrak yang disetujui oleh Kementerian Luar Negeri AS.
The New York Times melaporkan pada Selasa (22/6/2021), pelatihan tersebut diberikan oleh Tier 1 Group, yang dimiliki oleh perusahaan swasta Cerberus Capital Management.
Pelatihan tersebut bersifat defensif dan dirancang untuk melindungi para pemimpin Arab Saudi sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Selidiki Kasus Khashoggi, Ahli PBB Dapat Ancaman Pembunuhan dari Pejabat Tinggi Arab Saudi
Cerberus Capital Management tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters mengenai kabar tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan komentar karena terikat dengan aturan dari kementeriannya.
Namun, Price menuturkan bahwa kebijakan AS terhadap Arab Saudi akan memprioritaskan supremasi hukum dan menghormati hak asasi manusia.
Baca juga: Pengadilan Turki Menolak Menambahkan Laporan AS dalam Persidangan Khashoggi
Khashoggi merupakan seorang warga negara AS yang kritis terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Dia dibunuh dan dimutilasi d dalam sebuah operasi di dalam gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.
Pada Februari, intelijen AS merilis laporan bahwa MBS menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh Khashoggi.
Baca juga: AS Bungkam soal Hukuman Putra Mahkota Arab Saudi dalam Pembunuhan Khashoggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.