Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lengser, Netanyahu Masih Tinggal di Rumah Dinas PM Israel

Kompas.com - 20/06/2021, 16:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com – mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih tinggal di rumah dinas perdana menteri meski sudah lengser.

Kini, Perdana Menteri Naftali Bennett meminta Netanyahu untuk meninggalkan rumah dinas tersebut dalam waktu 14 hari.

Melansir The Times of Israel, Sabtu (19/6/2021), kediaman resmi perdana menteri Israel berlokasi di Balfour Street, Yerusalem.

Baca juga: Israel: Palestina Tahu Vaksinnya Hampir Kedaluwarsa dan Mau Menerima

Channel 12 melaporkan, partai koalisi pengusung Bennet berencana memperkenalkan undang-undang yang mengatur serah-terima rumah dinas perdana menteri di masa depan.

Saat ini, belum ada aturan serah-terima rumah dinas perdana menteri dan berapa lama seorang mantan perdana menteri harus mengosongkan tempat tersebut.

Sebelumnya, sejumlah sumber mengatakan bahwa Netanyahu belum bisa mengosongkan rumah dinas perdana menteri setidaknya selama beberapa pekan ke depan.

Sumber-sumber itu menambahkan, Netanyahu sebenarnya sedang berkemas dan bersiap untuk pindah ke kediaman pribadinya di wilayah Caesarea.

Baca juga: Palestina Batalkan Terima 1 Juta Dosis Vaksin Hampir Kedaluwarsa dari Israel

Namun, upaya Netanyahu untuk mengemas barang-baranya tersebut kemungkinan memakan waktu beberapa pekan.

Para sumber menambahkan, keluarga Netanyahu hanya akan menghabiskan beberapa bulan di Caesarea.

Sementara itu, apartemen mereka di Azza Street, Yerusalem, sedang dipersiapkan. Setelah siap, keluarga Netanyahu akan pindah ke sana.

Untuk Sementara, Bennett yang dilantik pada Minggu (13/6/2021), tinggal di rumah keluarganya di Ra'anana.

Kelompok yang memimpin demonstrasi anti-Netanyahu mengirim surat ke Kantor Perdana Menteri Israel pada Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Israel Akan Kirim 1 Juta Vaksin Corona Hampir Kedaluwarsa ke Palestina

Surat tersebut berisi ancaman bahwa mereka akan mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi jika Netanyahu tidak mengosongkan rumah dinas perdana menteri pada 27 Juni.

Pada Senin (14/6/2021), mantan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley mengunggah foto dengan Netanyahu di rumah dinas perdana menteri.

Di sana, Netanyahu menjamu Haley dan pendiri Christian United For Israel John Hagee.

Foto itu menimbulkan kegemparan. Para kritikus mempertanyakan kenapa Netanyahu yang kini menjadi oposisi masih menggunakan kediaman itu untuk menjamu pejabat asing.

Selama menjabat selama 12 tahun berturut-turut, keluarga Netanyahu terus tinggal di rumah dinas. Ketika akhir pekan, mereka baru pergi ke rumah di Caesarea.

Baca juga: Israel Ingin Jalin Hubungan dengan Indonesia dan Negara Muslim Asia Tenggara Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com