Kenneth Kaunda dipilih sebagai presiden UNIP dan mengorganisasi pembangkangan sipil, dikenal sebagai kampanye Cha-cha-cha.
Dia mengadopsi filosofi Mahatma Gandhi yang tidak menggunakan kekerasan. Dia tidak sungkan untuk menangis di depan publik.
Kaunda mempunyai gaya bicara khas, di mana dia menekankan pokok pemikiran dengan mengulang perkataannya sembari ditemani saputangan putihnya.
Dia menggabungkan etika dalam Kristen, nilai tradisional Afrika, hingga prinsip sosialistik untuk membentuk ideologi humanisnya.
Menggunakan retorikanya, dia berhasil mendapatkan simpati tanpa harus mengangkat senjata kepada kolonial.
Karena peran krusialnya, begitu Zambia merdeka pada 1964, dia dilantik sebagai presiden dan memerintah selama 27 tahun.
Baca juga: Kebijakan Penjarakan Pasangan Gay Dikritik Dubes AS, Presiden Zambia Beri Peringatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.