Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tuding Covid-19 Bermula dari AS dan Eropa, Harus Diselidiki sebagai Senjata Biologis

Kompas.com - 18/06/2021, 16:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BEIJING, KOMPAS.com - China melalui ilmuwannya menuding Covid-19 bermula dari Eropa, dan harusnya diselidiki sebagai senjata biologis.

Tuduhan itu diasmpaikan setelah adanya laporan bahwa virus corona bersirkulasi di negara Barat, jauh sebelum diumumkan pada awal 2020.

Epidemiolog "Negeri Panda", Zeng Guang, mengeklaim AS harusnya menjadi pusat penyelidikan asal usul corona.

Baca juga: Penyelidikan Asal Covid-19, WHO Minta Pisahkan Politik dan Sains

Kepada Global Times, Zeng menyoroti lambatnya Washington dalam mendeteksi warganya ketika Covid-19 pertama kali mewabah.

Zeng menyatakan, "Negeri Uncle Sam" mempunyai sejumlah laboratorium biologi di berbagai penjuru dunia.

"Semua subyek terkait senjata biologis yang dipunyai negara itu (AS) harusnya diselidiki," kata Zeng.

Dia berkoar bahwa China sudah mengundang Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki dari mana Covid-19 berasal.

Namun, keenggenan Beijing mengizinkan investigasi penuh, ditambah berbagai sanggahan, membuat mereka menjadi sorotan global.

Sebelumnya, terdapat laporan ada sampel yang dibawa ke program penelitian Institut Kesehatan Nasional (NHI).

Baca juga: Ini Dua Syarat China agar Terbuka dalam Penyelidikan Asal Covid-19

Hasilnya, tujuh sampel dari lima negara bagian terinfeksi sebelum kasus pertama corona diumumkan pada 21 Januari 2020.

Dilaporkan The Sun Kamis (17/6/2021), kelima negara bagian itu adalah Illinois, Massachusetts, Mississippi, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Dari data tersebut, diduga virus corona sudah memasuki "Negeri Uncle Sam" sejak 24 Desember 2019 lalu.

Hanya saja, studi itu menjadi perhatian karena berada di negara bagian yang tidak dianggap sebagai titik masuk corona.

Kemudian di Perancis, kepala peneliti platform medis presisi setempat, Ju Liya, berkata mereka sempat meneliti urutan genetik dari pasien yang pertama terpapar.

Hasllnya, Ju mengeklaim wabah di "Negeri Anggur" disebabkan corona setempat yang tidak ada hubungannya dengan Wuhan.

Baca juga: China Protes, Pernyataan G7 Singgung Uighur hingga Asal Usul Covid-19

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com