Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan Biden-Putin, Rusia Gelar Latihan Militer Skala Besar Dekat Hawaii

Kompas.com - 16/06/2021, 17:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Angkatan Laut Rusia menggelar latihan militer berjarak 482 kilometer hingga 804 kilometer di sebelah barat Hawaii, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (13/6/2021).

Hal itu mendorong Washington mengerahkan tiga jet tempur tiga F-22 untuk menanggapi pesawat pengebom jarak jauh dari Rusia sebagaimana dilansir Fox News.

Mengutip pejabat pertahanan AS, CBS News melaporkan bahwa pesawat pengebom Rusia tersebut tidak memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara AS.

Baca juga: Jelang Bertatap Muka, Biden Puji Putin sebagai Musuh yang Layak

Media tersebut melaporkan, pejabat Rusia menyebut latihan itu sebagai latihan terbesar di Pasifik sejak Perang Dingin.

Armada Pasifik AS dan Kementerian Pertahanan tidak segera menanggapi pertanyaan email setelah jam kerja dari Fox News.

Latihan itu dilakukan sebelum Presiden AS Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu pada Rabu (16/6/2021) di Jenewa, Swiss.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, latihan itu melibatkan sekitar 20 unit yang terdiri atas kapal kombatan, kapal selam, dan kapal pendukung.

Baca juga: 3 Harapan Gedung Putih dari Pertemuan Biden dan Putin

TASS, kantor berita Rusia, melaporkan bahwa kapal-kapal dari Angkatan Laut Rusia telah melakukan manuver taktis di perairan.

Rusia menggelar latihan militernya mulai 10 Juni, melibatkan kapal penjelajah berpeluru kendali Varyag dan kapal anti-kapal selam Admiral Panteleev, lapor Reuters.

Reuters mewartakan, pesawat pengebom TU-142MZ juga ikut serta dalam latihan tersebut.

Star-Advertiser melaporkan, militer AS tampaknya tak mau mengomentari pengerahan F-22 dari Pangkalan Gabungan Pearl Harbor-Hickam.

Baca juga: Jelang Pertemuan Pertama Biden dan Putin Saat Hubungan AS-Rusia di Titik Terendah

 

“Komando Indo-Pasifik AS sedang memantau kapal-kapal Rusia yang beroperasi di perairan internasional di Pasifik Barat,” kata Juru Bicara Komando Indo-Pasifik AS Kapten Mike Kafka, kepada Star-Advertiser.

Star-Advertiser menambahkan, munculnya kapal pengintai Rusia bulan lalu terpaksa menunda uji coba sistem pertahanan rudal milik AS di lepas pantai Kauai.

Surat kabar itu menambahkan, kapal pengintai itu berkeliaran di perairan internasional selama beberapa hari.

Mengutip seorang pejabat, Star-Advertiser melaporkan bahwa uji coba tersebut sengaja ditunda karena adanya kekhawatiran bahwa kapal pengintai Rusia akan mengumpulkan informasi mengenai tes tersebut.

Baca juga: Jelang Pertemuan Biden-Putin, Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com