Kehebohan penemuan kepala tersebut pun berlanjut pada keesokan harinya saat polisi menemukan sebuah torso dari pria berusia 20 tahunan yang cocok dengan potongan kepala di dekat jembatan. Jasad pria tanpa kepala ini memiliki enam tato yang tidak bisa diidentifikasi.
Sama seperti Lady of Lake, mayat pria itu tidak bisa dikonfirmasi identitas aslinya.
Belum genap satu bulan penemuan mayat pria bertato, pihak kepolisian kembali menemukan mayat pria berkulit putih berusia sekitar 40 tahunan. Ia tewas dipenggal ketika berjalan melewati hutan di dekat Clinton Road dan Big Creek.
Dikatakan demikian karena bekas darah yang merembes ke tanah. Diduga kuat pria ini dipenggal di tempat di mana jasadnya ditemukan.
Baca juga: Misteri Pembunuhan di Hinterkaifeck, Semua Korban Ditemukan Tanpa Kepala
Menurut laporan tim forensik, mayat tersebut diketahui telah meninggal dua bulan sebelumnya.
Dua bulan berikutnya, tepatnya September 1936, kembali ditemukan mayat pria tidak dikenal yang dibuang di parit. Hanya bagian tubuh bawah dan kaki saja yang berhasil dikumpulkan.
Tim investiasi mengungkapkan, sosok itu berusia sekitar 20 tahun. Penyebab kematiannya adalah pemenggalan kepala.
Teror yang menimpa orang-orang buangan di Kingsbury Run itu pun memunculkan kepanikan massal.
Pihak kepolisian yang dipimpin Kolonel A J Pierce menduga pembunuh sebagai orang yang mengerti anatomi tubuh. Hal ini terlihat dari penggalan kepala yang terpotong rapi dengan sekali tebas di leher.
Baca juga: 3 Teka-teki Kematian Misterius yang Masih Belum Terpecahkan
Jika pembunuh merupakan seorang amatir, tidak mungkin potongan kepala ditemukan secara rapi dengan berbagai cairan kimia yang ada di dalam mayat-mayat tersebut.
Kekalutan masyarakat akan Pembunuh Torso pun kian membuncah. Direktur Keselamatan baru, Eliot Ness, menerima tekanan dahsyat dari masyarakat dan pejabat setempat.
Kondisi itu merupakan hal yang tidak biasa bagi Ness. Selama ini, ia dikenal sebagai sosok dengan etos kerja tak kenal lelah, disiplin, tegas, dan paham media.
Ia merupakan penyidik gemilang yang berhasil memerangi operasi Al Capone di Chicago, AS. Ness juga bertanggung jawab atas Unit Pajak Alkohol untuk Ohio bagian utara pada Agustus 1934.
Baca juga: [Kisah Misteri] Kaz II, Kapal Pesiar Putih Tanpa Awak di Tengah Laut Australia
Pihak kepolisian kemudian mengutus Detektif Peter Merylo dan Martin Zelewski untuk menyelidiki kasus ini. Sementara itu, Kolonel Pierce digantikan oleh Sam Gerber.
Selepas pergantian sejumlah penyidik, warga Kingsbury Run kembali diteror dengan penemuan sosok wanita di Pantai Brahtenhal pada Februari 1937. Wanita tanpa identitas ini diperkirakan berusia 20 tahun. Ia tampak sudah meninggal ketika kepalanya dipenggal.
Masih berlanjut, pada Juli 1937, ditemukan tengkorak manusia di bawah Jembatan Lorain-Carnegie. Di sebelah tengkorak itu, tergeletak karung goni berisi sisa-sisa tulang wanita kulit hitam berusia sekitar 40 tahun.
Dari penyelidikan catatan dental, sosok wanita berkulit hitam itu dikenal dengan nama Rose Wallace.
Baca juga: [KISAH MISTERI] Kuburan Kapal Tanjung Harapan, Jalur Alternatif Berbahaya dari Terusan Suez
Korban kesepuluh ditemukan pada bulan yang sama. Jasad tanpa kepala berusia sekitar 30 tahunan ini ditemukan di Sungai Cuyahoga. Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta bahwa pembunuh telah berhasil merobek perut dan jantung korban.
Kemudian, pada April 1938, pihak kepolisian kembali menemukan potongan kaki di Sungai Cuyahoga. Sebulan setelahnya, ditemukan dua tas goni berisi potongan tubuh lain.
Ketika diselidiki, dalam tubuh itu ditemukan beberapa obat-obatan yang diduga digunakan pelaku untuk melumpuhkan korban sebelum dipenggal.
Setelah itu, pada Agustus 1938, kembali ditemukan tubuh wanita yang terbungkus blazer biru berkancing dengan selimut tua yang sudah kumal. Kaki dan tangan mayat ditemukan terpisah dalam sebuah kotak.
Baca juga: Kisah Misteri: Dua Wanita Hilang di Hutan Panama, Ditemukan Tinggal Sisa-sisa Tulang