Begini Wujud Robot Pembawa Air Zamzam, biar Jemaah Haji Tak Berdesakan

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi menyebar robot pembawa air zamzam di sekitar Masjidil Haram. Ini dilakukan agar para jemaah haji tak berdesakan saat akan minum air suci ini.

Ketersediaan robot juga dimaksudkan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Presiden Jenderal Dua Masjid Suci, Abdulrahman Al-Sudais, menyatakan, robot sudah mulai diuji coba di Masjidil Haram pada Minggu (13/6/2021).

Baca juga: [Sejarah Islam] Sumur Zamzam dan Aliran Airnya yang Abadi

Dilansir Arab News, robot yang terlihat seperti nampan bertingkat itu membawa botol-botol plastik berisi air lalu berjalan di sekitar masjid. Jemaah haji bisa mengambil botol air secara langsung tanpa perlu bersentuhan dengan jemaah lainnya.

Al-Sudais menyatakan, teknologi sangat penting untuk menjaga keamanan jemaah haji, terutama di masa pandemi Covid-19.

"Robot pintar ini membagikan air zamzam dengan cara higienis dan bisa menghindari sentuhan," ujarnya.

Baca juga: 4 Fakta Haji 2021: Kuota 60.000, Jenis Vaksin, hingga Syarat Jemaah

Saudi memang sengaja memperketat aturan di sekitar Masjidil Haram untuk menghindari penularan Covid-19. Bahkan hal ini dilakukan secara intens menjelang musim Haji.

Pekan lalu, Riyadh menetapkan hanya akan menerima jemaah haji dari dalam negeri atau ekspatriat yang sudah berada di Saudi.

Baca juga: Arab Saudi Kembali Batasi Haji Tahun Ini, Berikut Syarat Pesertanya

Para calon jemaah haji juga tidak boleh kurang dari 18 tahun dan lebih dari 65 tahun, serta dilarang menderita penyakit kronis, termasuk terinfeksi Covid-19.

Mereka juga harus membuktikan tidak pernah dirawat di rumah sakit selama enam bulan terakhir.

Pelaksanaan haji tahun ini juga harus dilakukan dengan protokol kesehatan ekstra ketat.

Baca juga: Kemenlu: WNI yang Bermukim di Arab Saudi Bisa Melakukan Ibadah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan, sekitar 60.000 jemaah haji tahun ini juga akan diangkut memakai kendaraan yang sudah disiapkan panitia. Kendaraan ini akan membawa jemaah ke setiap situs suci.

Satu kendaraan akan diisi maksimal 20 jemaah demi menerapkan aturan jaga jarak. Mereka juga dilarang membawa makanan dan minuman apa pun dari luar Mekkah.