Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Ganti Pemerintahan, Palestina Sambut dengan Curiga

Kompas.com - 14/06/2021, 14:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com - Otoritas Palestina (PA) menyambut dengan curiga adanya pergantian di pemerintahan Israel pada Minggu (13/6/2021).

Setelah 12 tahun berkuasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus lengser digantikan mantan sekutunya, Naftali Bennett.

Kementerian Luar Negeri PA mengungkapkan rasa pesimis dengan koalisi gabungan dari sayap kiri hingga tengah pimpinan Bennett.

Baca juga: Sepak Terjang Benjamin Netanyahu, PM Terlama Israel yang Baru Lengser

Ramallah menyatakan, mereka tidak berharap pemerintah Israel bakal berubah total di bawah kepemimpinan Netanyahu.

"Saat ini, pemerintah Israel sudah berganti. Namun tidak tepat disebut 'pergantian pemerintahan' kecuali fakta tidak ada Netanyahu di dalamnya," ujar Ramallah.

"Terkait dengan kebijakan (pemerintah baru), kami tidak berharap banyak. Malah, bersiap untuk yang lebih buruk," lanjut PA.

Sementara di Jalur Gaza, kelompok Hamas mengumumkan akan terus melawan "Negeri Zionis" siapa pun pemimpinnya.

Juru bicara kelompok tersebut, Fawzi Barhoum, menekankan pemerintah Israel adalah penjajah yang harus dilawan.

"Bahkan, kalau perlu dengan mengangkat senjata," kata Barhoum sebagaimana diberitakan Times of Israel.

Barhoum melanjutkan, mereka baru akan bertindak lain jika pemerintahan Bennett menunjukkan hasil berbeda selama memerintah.

Pada Mei, Hamas dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terlibat konflik berdurasi 11 hari bertajuk Operation Guardian of the Walls.

Konflik tersebut dimulai pada 10 Mei, ketika Hamas menembakkan roket sebagai respons kerusuhan di Yerusalem.

Baca juga: Karier Militer Naftali Bennet, PM Israel yang Baru, yang Kontroversial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com