Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Muslim Tewas Ditabrak Truk, Diduga Pembunuhan Berencana

Kompas.com - 08/06/2021, 11:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Sebanyak empat anggota keluarga Muslim di Kanada dilaporkan tewas ditabrak truk, dengan polisi menduga adanya pembunuhan berencana.

Pelaku yang berusia 20 tahun mengenakan pakaian layaknya rompi militer, dalam insiden di selatan Provinsi Ontario.

Detektif Pengawas Paul Waight mengatakan, tersangka dibekuk di mal sekitar 7 kilometer dari persimpangan di London.

Baca juga: Dugaan Serangan Teror di Mabes Polri Jakarta Disorot Media Asing

"Terdapat bukti ini pembunuhan berencana dimotivasi oleh kebencian. Diyakini korban ditarget karena mereka Muslim," ujar Detektif Waight.

Wali Kota London Ed Holder berujar, pihaknya tidak akan mengungkap identitas keempat korban tabrakan truk itu.

Namun, mereka disebut perempuan berusia 74 tahun, pria 46 tahun, wanita 44 tahun, dan remaja umur 15 tahun.

Dilansir AFP Selasa (8/6/2021), seorang bocah berusia sembilan tahun dilarikan ke rumah sakit dan kini kondisinya disebut membaik.

"Biar saya perjelas. Ini tindakan pembunuhan massal yang dilakukan terhadap Muslim, warga London, berakar dari kebencian," tegas Holder.

Adapun si pelaku diidentifikasi bernama Nathaniel Veltman, di mana dia dijerat empat dakwaan pembunuhan tingkat satu dan satu upaya pembunuhan.

Baca juga: Pasca-serangan Teror, Warga Letakkan Bunga dan Lilin di Depan Gereja Notre-Dame

Waight menyatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian pusat untuk memasukkan dakwaan terorisme.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam kicauannya di Twitter mengaku sangat terkejut dengan insiden tersebut.

Dia menegaskan bahwa Islamofobia tidak mendapat tempat di "Negeri Mapple". "Kebencian ini mengerikan, harus disudahi," kata dia.

Sedang jalan-jalan

Berdasarkan keterangan polisi, keluarga itu awalnya berjalan bersama di trotoar pada pukul 20.40 waktu setempat.

Di saat tengah bersiap untuk menyeberang itulah, datang truk pikap langsung menaiki trotoar dan menghantam mereka.

Baca juga: Hakim Anti-terorisme dan Keluarganya Ditembak Mati Sekelompok Orang Bersenjata

Selain itu, Waight tidak menyebutkan detil apa pun selain media sosial Veltman sedang mereka pantau.

Serangan ini tak pelak menuai kecaman, karena mengingatkan lagi publik akan penembakan massal di masjid Quebec City pada Januari 2017, yang menewaskan enam orang.

Dewan Nasional Muslim Kanada menuntut keadilan bagi keluarga korban, yang hanya menikmati petang saat mereka tewas ditabrak.

"Ini jelas serangan teroris di tanah Kanada dan mesti diperlakukan secara tegas," jelas presiden dewan Mustafa Farooq.

Sementara Menteri Utama Ontario Doug Ford menyatakan, kebencian dan Islamofobia tidak akan mendapat tempat di provinsinya.

Baca juga: Terorisme, Istilah yang Pertama Kali Muncul pada Era Revolusi Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com