Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APEC Bahas Proposal Penghapusan Tarif untuk Vaksin Covid-19 dan Produk Medis

Kompas.com - 07/06/2021, 17:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

MELBOURNE, KOMPAS.com - Para Menteri dari kelompok perdagangan Asia-Pasifik APEC akan membahas proposal dari Selandia Baru untuk menghapus tarif pada vaksin Covid-19 dan produk medis terkait.

Meski beberapa anggotanya menganggap rencana itu terlalu ambisius, pembahasan itu dijadwalkan akan dilakukan pada Sabtu (12/5/2021).

Baca juga: Vietnam Minta Warganya Berdonasi untuk Membeli Vaksin Covid-19

Dalam proposalnya, Selandia Baru ingin 21 anggota APEC menyepakati "pedoman praktik terbaik," tentang pergerakan lintas batas vaksin dan produk medis.

Langkah itu diharap dapat mengurangi penundaan pengiriman vaksin secara lebih luas, menurut seseorang yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada Reuters pada Minggu (6/6/2021).

Selandia Baru percaya bahwa kesepakatan diperlukan, untuk menunjukkan bahwa APEC responsif dan relevan dengan krisis yang dihadapi dunia.

Di negara-negara APEC untuk rata-rata tarif vaksin Covid-19 terbilang rendah sekitar 0,8 persen. Tetapi barang-barang penting lainnya dalam rantai pasokan vaksin menghadapi tarif yang lebih tinggi.

Larutan alkohol, peralatan pembekuan, bahan pengemas dan penyimpanan, botol dan sumbat karet dikenai tarif rata-rata di atas 5 persen. Bahkan tarif impor bisa mencapai 30 persen di beberapa negara APEC.

Baca juga: Anak Sekolah di Singapura Akan Disuntik Vaksin Covid-19

Para pejabat senior telah melakukan pembicaraan sejak 18 Mei. Para menteri perdagangan akan mengadakan diskusi akhir dalam pertemuan virtual Sabtu mendatang (12/6/2021), setelah itu pernyataan bersama akan dipublikasikan.

Pertemuan APEC dalam beberapa tahun terakhir telah mencapai kesepakatan karena perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan China.

Sementara itu, Pemerintahan AS di bawah Joe Biden yang baru, kini telah menjanjikan pendekatan yang lebih multilateral.

Para menteri APEC juga diharapkan membahas dukungan untuk menghapus hak kekayaan intelektual atau paten vaksin Covid-19, masalah yang saat ini sedang dalam negosiasi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). India dan Afrika Selatan memimpin dorongan untuk proposal ini.

Dalam perubahan mengejutkan pada Mei, AS bergerak mendukung pengabaian paten.

Langkah “Negeri Uncle Sam” memberikan tekanan pada penentang proposal itu, seperti Uni Eropa dan Swiss, yang menjadi basis beberapa pembuat obat penanganan Covid-19.

Baca juga: Sudan Selatan Kembalikan 72.000 Dosis Vaksin Covid-19 ke Covax

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com