Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Siksa Anak dengan Hukuman Kejam, Ikat Tangan dan Lumuri Tubuhnya dengan Madu

Kompas.com - 03/06/2021, 20:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

KAIRO, KOMPAS.com - Seorang ayah memberi hukuman kejam kepada putranya yang berusia 7 tahun dengan mengikatnya di sebatang kayu dan melumuri badannya dengan madu.

Dugaan penyiksaan anak yang mengerikan terjadi di Qalyubia, Mesir pada Selasa (25/5/2021), karena seorang tetangga menuduh bocah laki-laki itu mencuri, seperti yang dilansir dari The Sun pada Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Video Pilu Perpisahan Anak dan Ibunya yang Meninggal karena Covid-19

Al Arabiya melaporkan, sang ayah (34 tahun) diduga mengikat putranya ke batang kayu dengan tangan terikat di belakang dan melumuri tubuhnya dengan madu.

Ayah itu kemudian menaruh anak itu di atap rumah mereka di Shebin Al-Qanater Center. Madu yang membalur tubuh bocah itu seketika menarik kawanan lebah dan nyamuk.

Baca juga: Anak Saya Takut jika Dia Tidur, Dia Mendapati Kami Semua Mati saat Bangun

Laporan terakhir tidak disebutkan berapa lama bocah itu ditinggalkan di atap.

Ibunya (29 tahun) khawatir dengan putranya segera mencari bantuan dari badan penyelamat anak setempat.

Ia juga memberitahu pihak berwenang tentang insiden mengerikan di rumahnya. Kemudian melarikan diri bersama putranya ke desa lain.

Baca juga: Ini Momen Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza karena Melihat Anak-anak

Sang ibu melaporkan bahwa suaminya sering menyiksa secara fisik putra mereka.
Ia memberi hukuman kejam, termasuk melarangnya makan atau minum untuk jangka waktu yang lama.

Investigasi telah diluncurkan setelah anak itu ditemukan dalam keadaan "menyedihkan".

Baca juga: Tertidur di Tempat Sampah, Anak 13 Tahun Tewas Masuk Alat Peremas

Bocah laki-laki itu diperiksa oleh para ahli medis yang mencatat sejauh mana luka yang diderita.

Sang ayah bocah itu bekerja sebagai sopir tuk-tuk, sekarang telah ditangkap oleh pihak berwenang.

Namun, menurut laporan Gulf News belum jelas apakah dia telah didakwa secara resmi. Penyelidikan atas dugaan penyiksaan anak sedang dijalankan.

Baca juga: Pria dengan 16 Istri dan 151 Anak Akan Menikah Lagi untuk Tambah Populasi Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com