Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad 215 Anak Ditemukan di Bekas Sekolah Asrama, Buka Luka Lama Masa Kolonial

Kompas.com - 29/05/2021, 16:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Kejutan yang menyedihkan

Temuan ini menjadi memunculkan keterkejutan, kesedihan, dan penyesalan bagi warga Kanada.

"Berita terkait temuan jasad di bekas sekolah asrama Kamloops menghancurkan hati saya," tulis Trudeau dalam tweet.

Menteri hubungan adat Kanada, Carolyn Bennett, mengakui sekolah itu adalah bagian dari kebijakan kolonial yang "memalukan".

Pemerintah berkomitmen untuk "mengenang jiwa-jiwa tak berdosa yang hilang", katanya.

Terry Teegee, kepala daerah British Columbia's Assembly of First Nations, menyebut penemuan situs kuburan semacam itu sebagai "pekerjaan mendesak" yang "menyegarkan kembali kesedihan dan kehilangan" komunitas di wilayah tersebut.

Pandangan tersebut digaungkan oleh kelompok adat lainnya, termasuk First Nations Health Authority (FNHA).

“Sayangnya, situasi ini tidak mengherankan dan menggambarkan dampak merusak dan abadi yang terus ditimbulkan oleh sistem sekolah asrama terhadap orang-orang First Nations, keluarga dan komunitas mereka,” tulis CEO-nya Richard Jock dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Erdogan Desak Paus Fransiskus Bantu Hentikan Pembantaian Israel di Gaza

Genosida budaya

Dari sekitar 1863 hingga 1998, lebih dari 150.000 anak adat diambil dari keluarganya dan ditempatkan di sekolah-sekolah ini.

Anak-anak seringkali tidak diizinkan untuk berbicara dengan bahasa mereka, atau untuk mempraktikkan budaya mereka. Banyak yang siswa diketahui mengalami kekerasan dan penganiayaan.

Sebuah komisi yang diluncurkan pada 2008 untuk mendokumentasikan dampak sistem ini menemukan bahwa sejumlah besar anak-anak adat tidak pernah kembali ke komunitas asalnya.

Laporan penting Kebenaran dan Rekonsiliasi, yang dirilis pada 2015, mengatakan bahwa kebijakan tersebut sama dengan "genosida budaya".

Pada 2008, pemerintah Kanada secara resmi meminta maaf atas sistem tersebut.

Proyek Anak Hilang mendokumentasikan kematian dan tempat pemakaman anak-anak yang meninggal saat bersekolah.

“Hingga saat ini, lebih dari 4.100 anak yang meninggal saat bersekolah di sekolah asrama telah diidentifikasi,” katanya.

Baca juga: [Kisah Misteri] Kasus Pembantaian Massal di Kapal Ikan Investor 1982 di Alaska, Siapa Pembunuhnya dan Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Global
Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Global
Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Global
Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Global
Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Global
Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com