Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Hamas Akhirnya Akui Puluhan Militan Tewas dalam Perang 11 Hari dengan Israel

Kompas.com - 29/05/2021, 14:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

“Negeri Zionis” menuduh kelompok itu berlindung di daerah pemukiman dan menggali terowongan di bawah rumah penduduk.

Sekitar 1.000 bangunan, termasuk empat menara bertingkat tinggi, hancur, menurut perkiraan PBB. Israel mengatakan bangunan itu digunakan sebagai pusat komando militan atau digunakan untuk menyembunyikan terowongan.

"Bohong kalau dikatakan ada sasaran militer di daerah ini atau di bawah tanah," kata pemimpin Hamas Yehiyeh Sinwar membantah klaim Israel.

Baca juga: 4 Tantangan dalam Rekonstruksi Gaza dari Birokrasi hingga Perselisihan Hamas-Fatah

Intrik perang?

Salah satu gedung bertingkat tinggi yang dilanda Israel menampung kantor The Associated Press (AP) di Gaza.

Israel mengatakan intelijen militer Hamas menggunakan bangunan itu, meskipun belum secara terbuka memberikan bukti apa pun yang mendukung klaim tersebut.

Presiden dan kepala eksekutif AP, Gary Pruitt, mengatakan agensi tersebut tidak memiliki indikasi kehadiran Hamas di gedung tersebut, dan tidak pernah diperingatkan tentang kemungkinan kehadirannya.

Dia telah mendesak Israel untuk menunjukkan buktinya dan menyerukan penyelidikan independen atas penghancuran bangunan tersebut.

Sinwar, sementara itu, juga membantah klaim Israel bahwa mereka telah membunuh sejumlah militan dalam manuver larut malam selama pertempuran itu.

Pada 13 Mei, Israel mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan Gaza dan mengatakan kepada beberapa media bahwa mereka telah meluncurkan kampanye darat.

Operasi itu dilaporkan sebagai tipu muslihat yang dimaksudkan untuk mengirim militan bersembunyi di terowongan.

Israel kemudian melancarkan pengeboman bertubi-tubi pada area yang diklaim sebagai terowongan. Kemudian mengaku telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Sinwar mengatakan Hamas mengakui "trik" itu, dan memerintahkan militan untuk mengevakuasi terowongan. Tapi menurutnya tidak ada pejuangnya yang terbunuh.

"Ini adalah kebohongan yang membuat melegitimasi pendudukan (Israel)," katanya kepada wartawan asing.

Menurut Sinwar, 18 militan Hamas tewas di sebuah terowongan beberapa hari sebelumnya di bagian lain Gaza. Tubuh mereka ditemukan setelah gencatan senjata berlaku, katanya.

Baca juga: Pabrik Pesawat Iran Meledak Setelah Dituduh Pendukung Hamas oleh Israel

Hamas adalah kelompok militan Islam yang mencari kehancuran Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com