Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Kudeta Mali Kedua | WNI Raih Penghargaan Riset di Inggris

Kompas.com - 28/05/2021, 05:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Berita tentang kudeta Mali yang kedua menjadi artikel paling banyak dibaca di Kompas.com Global pada Kamis (27/5/2021).

Kudeta militer Mali kedua ini diwarnai pengunduran diri presiden dan perdana menteri, setelah ditahan dan kekuasaan mereka dilucuti.

Sementara itu di Inggris, peneliti putri asal Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan riset post-doktoral.

Baca juga: Sejumlah Negara Kekurangan Oksigen dan Berisiko Rusaknya Sistem Kesehatan

Kedua berita tersebut termasuk dalam rangkaian artikel populer global sepanjang Kamis (27/5/2021) hingga Jumat pagi (28/5/2021). Berikut rangkumannya.

1. Kudeta Kedua di Mali, Presiden dan Perdana Menteri Mundur

Presiden sementara dan Perdana Menteri Mali mundur pada Rabu (26/5/2021), buntut dari kudeta kedua di negara itu dalam sembilan bulan terakhir.

PM Moctar Ouane dan Presiden Mali Bah Ndaw mengundurkan diri dua hari setelah ditahan dan dilucuti kekuasaannya oleh junta militer.

Sebelumnya mereka ditugaskan untuk mengarahkan kembali ke pemerintahan sipil, setelah kudeta Mali pada Agustus 2020.

Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini.

Baca juga: Irlandia Jadi Negara UE Pertama Akui Aneksasi De Facto Israel atas Tanah Palestina

2. Kronologi Kudeta Mali Kedua dalam 9 Bulan, 2 Presiden Lengser

Kudeta Mali kedua membuat presiden interim dan perdana menteri mundur, setelah tergulingnya kekuasaan presiden tetap pada kudeta pertama.

PM Mali Moctar Ouane mundur bersama Presiden Interim Bah Ndaw pada Rabu (26/5/2021), dua hari setelah ditahan dan dilucuti kekuasaannya oleh junta militer.

Lantas, bagaimana kronologi kudeta Mali kedua ini berlangsung? Anda bisa membacanya di sini.

Baca juga: Buntut Pembajakan Ryanair, Uni Eropa Desak Maskapai Hindari Belarus

3. Penurunan Paksa Pesawat Ryanair di Belarus: Insiden Diplomatik Besar, Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Seorang pilot dalam wawancara dengan BBC mengatakan, keputusan Belarus untuk memaksa pesawat penumpang mendarat "benar-benar gegabah".

"Jika pesawat militer mencegat kita dan memberikan perintah kepada kita, kita harus mematuhinya," kata pilot itu.

Belarus mengerahkan pesawat tempur untuk memaksa pesawat penumpang Ryanair beralih haluan.

Baca cerita selengkapnya di sini.

Baca juga: Penembakan di California AS: 8 Orang Tewas, Pelaku Bunuh Diri

4. Peneliti Putri Asal Indonesia Raih Penghargaan Riset Post-Doktoral di Inggris

Peneliti putri asal Indonesia, Dr Susanti, meraih penghargaan dalam ajang tahunan University of Nottingham Tri-Campus Awards for Postgraduate and Postdoctoral Research 2021, di Nottingham, Inggris, Selasa (25/5/2021).

Penghargaan yang diberikan kepada Susanti adalah untuk kategori “Postdoctoral Research Award for Outstanding Contribution to the Research Community”, atau Penghargaan Riset Post Doktoral untuk Kontribusi Luar Biasa bagi Komunitas Riset.

Kisah selengkapnya dapat Anda baca di sini.

Baca juga: Para Pejabat Korea Utara Ketakutan dengan Kim Yo Jong dan Menyebutnya Wanita Iblis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com