Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pembajakan Ryanair, Uni Eropa Desak Maskapai Hindari Belarus

Kompas.com - 27/05/2021, 07:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MINSK, KOMPAS.com - Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) pada Rabu (26/5/2021) mendesak maskapai penerbangan menghindari wilayah udara Belarus, menyusul insiden pembajakan Ryanair.

Pembajakan pada Minggu (23/5/2021) itu membuat pesawat Ryanair dari Athena yang hendak menuju Vilnius di Lithuania, terpaksa mendarat darurat di Minsk ibu kota Belarus.

"Situasi di sekitar aksi ini menimbulkan keraguan serius pada penghormatan yang ditunjukkan Belarus untuk aturan penerbangan sipil internasional," kata EASA dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Baca juga: Ada Bom di Dalam, Ini Isi Percakapan Bandara Belarus dengan Pilot Ryanair

"Tindakan yang dilakukan oleh Belarus meningkatkan risiko keselamatan untuk penerbangan yang disebutkan di atas, dan mempertanyakan kemampuan Belarus untuk menyediakan layanan navigasi udara yang aman," tambahnya.

Belarus yang dipimpin diktator Alexander Lukashenko, mengirim jet tempur MiG-29 untuk mencegat Ryanair tujuan Lituania, negara tetangga mereka.

Otoritas bandara setempat berasalan ada ancaman bom, sehingga memaksa pesawat mendarat di Minsk.

Pesawat Ryanair berangkat beberapa jam kemudian setelah aktivis oposisi Roman Protasevich bersama pacarnya ditangkap aparat Belarus.

Uni Eropa menyebut tindakan itu pembajakan pesawat.

Akibatnya para pemimpin blok Benua Biru itu menyetujui berbagai sanksi terhadap Belarus, termasuk memblokirnya dari wilayah udara dan bandara-bandara Uni Eropa.

Baca juga: Bos Ryanair Yakin Agen KGB Ikut Terjun Membajak Pesawat di Belarus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com