Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Elizabeth II Kecewa Berat pada Pangeran Harry atas Kritiknya terhadap Keluarga Kerajaan

Kompas.com - 23/05/2021, 15:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II "kecewa berat" dengan Pangeran Harry atas kritik "sangat personal" tentang Keluarga Kerajaan Inggris. Sementara Pangeran Charles ingin mencoba rekonsiliasi dengan putranya itu.

Keluarga kerajaan Inggris telah diguncang oleh pernyataan Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle dalam wawancara Oprah Winfrey pada Maret lalu.

Kemudian belum lama ini, pria berusia 36 tahun itu berbicara kepada Dax Shepard di podcast Armchair Expert bahwa hidupnya seperti The Trauman Show dan ia merasa "lebih bebas" sejak pindak ke AS.

Baca juga: Pangeran Harry Mabuk Berat Seharian dan Hampir Pakai Narkoba untuk Obati Trauma Kematian Putri Diana

Duke of Sussex juga mengatakan dia pindah ke AS bersama Meghan dan bayi laki-lakinya Archie untuk menghindari “rasa sakit genetik” yang dimilikinya, seperti yang dilansir dari The Sun pada Minggu (23/5/2021).

Harry mengklaim keluarga kerajaannya menunjukkan "pengabaian total" terhadap kesehatan mentalnya, yang ia sampaikan dalam film dokumenter Oprah, "The Me You Can't See".

Pangeran Harry mengklaim ayahnya, Charles, telah membiarkannya dan saudaranya "menderita" saat kecil.

Menanggapi pernyataan Harry, Pangeran Charles mengatakan menginginkan rekonsiliasi dengan putra bungsunya itu.

Baca juga: Madame Tussauds Pindahkan Patung Lilin Harry-Meghan dari Keluarga Kerajaan Inggris

"Saya tidak berpikir Pangeran (Charles) akan memutus hubungan dengan putranya, terlepas dari penyataan Harry," ujar rekan Pangeran Charles yang tidak disebutkan namanya.

"Charles ingin melakukan pendekatan, tapi adil untuk mengatakan apa yang dikatakan Harry dalam kedua wawancara dengan Oprah dipandang sangat tidak berperasaan di dalam keluarga," ungkapnya.

"Jika Harry menyerang Ratu dengan cara yang lebih pribadi, Charles akan berpihak dengan Ratu tanpa diragukan dan Harry akan mendapatkan sikap dingin," lanjutnya.

Teman itu menambahkan, "Charles adalah pria yang lembut dan ayah yang berdedikasi. Dia akan merasa sedih. Dia ingin mencari rekonsiliasi. Dia sama sekali tidak membalas dendam."

Komentar tersebut muncul setelah seorang ajudan kerajaan mengungkapkan bahwa para bangsawan Inggris sedang "berusaha untuk memahami" apa yang diharapkan Pangeran Harry dengan ceritanya dalam sejumlah wawancara media.

Baca juga: Pangeran Harry Mengaku Pindah ke AS untuk Memutus Siklus Penderitaan Keluarga

"Setiap orang berusaha untuk memahami apa yang dia inginkan atau harapkan untuk dicapai dengan intervensi seperti itu," ujar orang dalam kerajaan kepada Daily Mail.

"Sangat mungkin untuk berkampanye secara efektif tentang masalah kesehatan mental tanpa berbicara sedetail itu tentang pengalamannya sendiri," ungkapnya.

Dalam sebuah serial TV, Pangeran Harry merasa terdorong untuk meninggalkan kerajaan karena ia "dikendalikan oleh rasa takut" dan diberitahu untuk tidka membicarakan "trauma"-nya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com