Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Dilanda Topan Ekstrem yang Menewaskan 12 Orang di Tengah Kasus Covid-19

Kompas.com - 18/05/2021, 11:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - India dilanda Topan Tauktae yang menewaskan 12 orang dan mengakibatkan kerusakan parah di negara bagian pesisir Kerala, Karnataka, Goa, dan Maharasthra.

Diperkirakan masuk ke Gujarat pada Senin malam waktu setempat (17/5/2021).
Otoritas India telah memindahkan hampir 150.000 orang dari rumah mereka di Gujarat ke tempat lebih aman. Lalu, menututp pelabuhan dan bandara.

"Ini akan menjadi topan yang paling parah melanda Gujarat setidaknya dalam 20 tahun. Bisa dibandingkan dengan topan pada 1998 yang melanda Kandla dan menimbulkan kerusakan parah," kata Menteri Pendapatan Negara, Pankaj Kumar.

Baca juga: 90.000 Dokter India dari Luar Negeri Bersedia Pulang Bantu Perangi Covid-19 di Tanah Air, tapi ...


Pada 1998, terjadi topan yang menewaskan setidaknya 4.000 orang dan mengakibatkan kerusakan dengan kerugian bernilai ratusan juta dollar.

Hantaman topan terbaru, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Senin (17/5/2021), akan menambah tekanan kepada pemerintah daerah yang telah kewalahan menangani bencana Covid-19 di India yang tertinggi kedua di dunia.

"Topan ini merupakan pukulan ganda yang mengerikan bagi jutaan orang di India, yang banyak keluarga telah terinfeksi dan meninggal karena Covid-19. Banyak keluarga yang hampir tidak bisa bertahan," kata Udaya Regmi dari Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah.

Baca juga: Populer Global: Mayat Dikubur Seadanya di Tepi Sungai India | Palestina Terkini, Israel Bombardir Jalur Gaza

Pada Senin (17/5/2021), India melaporkan 281.385 kasus infeksi baru virus corona dalam 24 jam terakhir.

Otoritas Gujarat dan Mumbai menghentikan program vaksinasi mereka pada Senin itu karena topan Tauktae tersebut.

Regmi mengatakan potensi dampak dari "badai monster" itu mengerikan. Tim Palang Merah India bekerja dengan pihak berwenang dan membantu evakuasi.

Departemen Meteorologi India (IMD) meningkatkan status badai yang terbentuk di Laut Arab, dari "sangat parah" menjadi "parah ekstrem".

Topan Tauktae diketahui memiliki kecepatan hembusan hingga 130 mph (210 kmh), membuatnya setara dengan badai kategori 3 atau 1 tingkat di bawah kategori topan super IMD.

Baca juga: Politisi India Ini Mengaku Tak Kena Covid-19 karena Minum Kencing Sapi

Pusat keuangan, Mumbai, dilanda hujan lebat dan angin kencang saat topan Tauktae menuju utara, memaksa pihak berwenang untuk menghentikan operasi di bandara kota dan menutup beberapa jalan utama karena banjir.

Sistem kereta kota Mumbai, salah satu yang tersibuk di dunia, juga terkena dampak banjirnya rel.

Seorang saksi mata Reuters melihat pohon tumbang dan mobil, serta bus yang terjebak di jalanan kota yang banjir.

Dua tongkang dengan lebih dari 400 orang di dalamnya terapung-apung di dekat garis pantai Mumbai dan kapal dikirim untuk memberikan bantuan.

Baca juga: Polisi India Pukuli Warganya yang Melanggar Aturan Covid-19

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com