Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukarelawan Covid-19 Lintas Agama Bermunculan di India Atas Nama Kemanusiaan

Kompas.com - 15/05/2021, 17:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

 

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kedatangan jenazah korban Covid-19 di krematorium dan pemakaman di New Delhi masih relatif tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Tim bekerja berjam-jam di bawah terik musim panas, terkadang dengan perlengkapan APD lengkap untuk mengurangi paparan Covid-19.

Sunnet Sharma melakukan puluhan kremasi setiap harinya akibat lonjakan krisis Covid-19 di India. Salah satu yang membuat dia terpukul ketika seorang ayah datang dengan membawa mayat bayi perempuannya.

Baca juga: Demi Seks, Pria India Ini Ajukan Izin Lewati Pengetatan Covid-19

Pria 48 tahun itu adalah relawan di New Delhi dari asosiasi Sikh, salah satu dari banyak kelompok lintas agama di seluruh negeri yang datang membantu keluarga korban Covid-19.

Seperti Sharma, para sukarelawan Covid-19 dari lintas agama bersedia membantu secara moril dan fisik untuk melakukan pemakaman, karena didorong rasa tanggung jawab bersama.

"Kami melakukan ini untuk...rasa kemanusiaan. Itu saja. Terkadang sangat menyakitkan," ujar Sharma kepada AFP pada Sabtu (15/5/2021).

Saat wawancara itu berlangsung, di belakang Sharma terlihat asap mengepul dari tumpukan kayu kremasi dan para anggota keluarga berdiri diam di balut baju pelindung.

"Kami biasa mengkremasi 50 jenazah per hari, tapi kami tidak pernah menangis. Hari ini, saya melihat gadis kecil. Kami menangis," ungkapnya.

Baca juga: Varian Covid-19 India Sudah Menyebar Luas, Pemerintah Inggris Waswas

Pasti mengerikan

Sharma tidur di mobil pada malam hari dan tidak melihat keluarganya selama 2 bulan, karena dia tkur dapat menularkan virus corona kepada mereka.

Syed Ibrahim, sukarelawan Covid-19 dari kelompok Muslim di tenggara kota Chennai, juga menyadarai risiko itu.

"Tentu saja saya takut. Ini (Covid-19) penyakit yang sangat menular," ujar Ibrahim kepada AFP.

"Dalam agama kami, dikatakan bahwa Tuhan telah menentukan takdir kami...jadi kami mengurus pemakaman dan apa pun yang dibutuhkan kami lakukan," lanjutnya.

Saat kasus Covid-19 di India masih tinggi di antara negara di dunia, harga ambulans meroket.

Sehingga, "Mercy Angels", kelompok sukarelawan Covid-19 dari Kristiani, Hindu, dan Muslim di Bangalore, bergerak membantu keluarga miskin untuk mengangkut jenazah korban Covid-19 ke pemakaman dan krematorium.

Kelompok tersebur mempersiapkan pemakaman dan melakukan doa terakhir menurut agama yang dianut orang tersebut semasa hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com