Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Luar Angkasa Siap Diuji Coba, Harga Tiket Hampir Rp 3 Miliar

Kompas.com - 08/05/2021, 21:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jeff Bezos, konglomerat pendiri Amazon.com, siap membawa manusia berwisata ke luar angkasa.

Perusahaan Blue Origin milik pengusaha AS itu berencana meluncurkan roket dan sistem kapsul New Shepard bersama awak manusia pada 20 Juli.

Sebagian besar dari para astronotnya kemungkinan besar merupakan personel perusahaan, tetapi satu kursi dilelang secara online.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Penerbangan Manusia Pertama di Luar Angkasa oleh Yuri Gagarin

New Shepard akan melakukan penerbangan sub-orbital. Ia dirancang untuk membawa penumpang dalam perjalanan lurus naik-turun yang menempuh jarak di atas 100 km (62 mil).

Inilah yang disebut Garis Kármán, yang telah disepakati secara internasional sebagai titik awal angkasa luar.

"Hanya 569 orang yang pernah melewati Garis Kármán. Dengan kendaraan New Shepard kami, kami akan mengubah itu dan mengubahnya secara dramatis," kata Ariane Cornell, salah seorang direktur Blue Origin.

Dia menolak berkomentar apakah Bezos sendiri akan ikut dalam penerbangan pada 20 Juli.

Jeff Bezos punya ambisi besar, dan sedang mengembangkan roket yang lebih besar lagi.BLUE ORIGIN via BBC INDONESIA Jeff Bezos punya ambisi besar, dan sedang mengembangkan roket yang lebih besar lagi.
Pengumuman Blue Origin adalah salah satu bukti dari kebangkitan pariwisata luar angkasa setelah jeda selama hampir 12 tahun.

Tawaran Bezos hanyalah salah satu dari beberapa tawaran yang sekarang terbuka untuk orang super kaya.

Pengusaha saingan Bezos, Elon Musk, diperkirakan akan meluncurkan salah satu dari pesawat SpaceX Dragonship di musim gugur dengan awak yang semuanya berasal dari masyarakat sipil. Ia akan melakukan penerbangan orbital; kapsulnya akan bertahan di angkasa selama beberapa hari.

Dengan tinggi 18m dan lebar 4m, New Shepard adalah kendaraan luar angkasa yang sepenuhnya dapat digunakan kembali serta dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (istilahnya vertical takeoff, vertical landing atau VTVL).

Baca juga: Mengenal Roket China Long March 5B yang Akan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi

Kapsul New Shepard memiliki enam kursi dengan jendela besar.BLUE ORIGIN via BBC INDONESIA Kapsul New Shepard memiliki enam kursi dengan jendela besar.
New Shepard beroperasi dari lahan gurun di Van Horn di Texas Barat.

Selama penerbangan, unit pendorong (booster) mengangkat kapal penumpang bertekanan itu ke ketinggian sekitar 76 km, kemudian roket dan kapsulnya berpisah.

Momentum akan membawa kapsul sampai ke luar angkasa, sebelum jatuh kembali ke tanah dengan menggunakan tiga parasut. Roket pendorong juga pulang dengan terkendali, mendarat di atas landasan beton.

Blue Origin berharap pengalaman wisata dengan New Shepard akan menarik pelanggan. Penumpang akan merasakan sekitar tiga menit tanpa bobot di puncak penerbangan. Mereka juga dapat menyaksikan kegelapan ruang angkasa dan cakrawala bumi yang melengkung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com