Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Serang Pangkalan Militer Irak yang Tampung Pasukan AS

Kompas.com - 08/05/2021, 15:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com – Sebuah drone menyerang pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS).

Melansir Associated Press, Sabtu (8/5/2021), serangan tersebut terjadi pada pertengahan April.

Baca juga: Kebakaran Besar di RS Covid-19 Irak, 82 Orang Tewas

Militer Irak dan pasukan koalisi pimpinan AS mengatakan, serangan drone itu hanya menyebabkan kerusakan kecil dan tidak ada korban.

Juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS Kolonel Wayne Marotto menulis di Twitter bahwa serangan tersebut hanya merusak sebuah hanggar.

Pernyataan yang dikeluarkan militer Irak juga mengatakan, tidak ada kerugian yang dilaporkan.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pada serangan-serangan sebelumnya, AS biasanya menyalahkan kelompok milisi yang didukung Iran.

Baca juga: Unit Perawatan Intensif Pasien Virus Corona di Irak Kebakaran, Sekitar 23 Orang Meninggal

Kebanyakan serangan-serangan tersebut adalah serangan roket yang menargetkan kehadiran pasukan AS di Baghdad dan pangkalan militer di seluruh Irak.

Pada pertengahan April, sebuah drone bermuatan bahan peledak menargetkan bagian militer bandara internasional Irbil, wilayah Irak utara, yang dikelola Kurdi.

Serangan tersebut tidak menimbulkan korban atau kerusakan. Pangkalan itu juga menampung pasukan AS.

Serangan semacam itu sering terjadi sejak seorang jenderal Qasem Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak di dekat bandara Baghdad pada Januari 2020.

Baca juga: 3 Roket Hantam Pangkalan Tentara AS di Irak

Soleimani merupakan Komandan Pasukan Quds, sayap pasukan elite dari Garda Revolusi Iran. Pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas dalam serangan itu.

Terbunuhnya Soleimani memicu kemarahan sebagian besar anggota parlemen beraliran Syiah di Irak.

Mereka mendorong parlemen mengeluarkan resolusi tidak mengikat untuk menekan pemerintah Irak supaya mengusir pasukan asing dari negara itu.

Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden melanjutkan pembicaraan strategis dengan Baghdad yang sebelumnya telah dimulai oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Poin utama pembicaraan strategis tersebut adalah masa depan kehadiran pasukan “Negeri Paman Sam” di Irak.

Baca juga: Inggris Gempur Markas Kombatan ISIS di Irak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com