Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Tempat Parkir, Warga Kampung Jemur Pembalut Bekas untuk Penanda Lahannya

Kompas.com - 06/05/2021, 16:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Sebanyak dua warga kampung di distrik Rat Burana Patsaphong Boodthai, Thailand, berebut tempat parkir dengan sangat sengit.

Salah satu di antara mereka sampai memasang pembalut bekas haid di jemuran sebagai penanda lahan itu adalah tempat parkirnya.

Pertikaian ini viral kisahnya setelah diunggah Panida Thongmanee di Facebook pada 26 April.

Baca juga: Video Viral 2 Mobil Rebutan Masuk Gerbang Tol, Saling Pepet Tak Mau Kalah

World of Buzz pada Senin (3/5/2021) melaporkan, di tempat jemuran ini ada kertas bertuliskan "Kalau kamu lapar kamu bisa memakannya, nenek tua, tidak ada yang peduli."

??????..?????????????????????????????????????????????????????...?????????????????.30?????????????????????..?????????????...

Posted by Panida Thongmanee on Sunday, April 25, 2021

Dalam unggahannya Panida juga bercerita warga kampung sudah jengah dengan perilaku kedua orang itu selama ini.

Kepala polisi distrik Rat Burana Patsaphong Boodthai mengatakan, "penanda" itu dibuat oleh seorang wanita berusia 40 tahun bernama Nang Lek yang memiliki toko bahan makanan.

Meskipun ada penghalang di tempat parkir, musuh Lek yang diidentifikasi wanita 38 tahun bernama Nang Noi tidak peduli dan tetap memarkir Honda Jazz-nya di sana.

Baca juga: Warisan Maradona Jadi Rebutan, Dua Anaknya Ribut dengan Mantan Pengacara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com