Salah satu di antara mereka sampai memasang pembalut bekas haid di jemuran sebagai penanda lahan itu adalah tempat parkirnya.
Pertikaian ini viral kisahnya setelah diunggah Panida Thongmanee di Facebook pada 26 April.
World of Buzz pada Senin (3/5/2021) melaporkan, di tempat jemuran ini ada kertas bertuliskan "Kalau kamu lapar kamu bisa memakannya, nenek tua, tidak ada yang peduli."
Kepala polisi distrik Rat Burana Patsaphong Boodthai mengatakan, "penanda" itu dibuat oleh seorang wanita berusia 40 tahun bernama Nang Lek yang memiliki toko bahan makanan.
Meskipun ada penghalang di tempat parkir, musuh Lek yang diidentifikasi wanita 38 tahun bernama Nang Noi tidak peduli dan tetap memarkir Honda Jazz-nya di sana.
Kedua wanita itu tinggal di bangunan yang sama, dan disinyalir memiliki rivalitas panjang soal lahan parkir bersama.
Ketika Nang Lek mengetahui Noi memarkir mobilnya di tempat jemuran tadi, dia marah besar sampai merusak mobil Noi.
Pembalut bekas haid ini bahkan termasuk serangan ringan, karena sebelumnya Nang Lek pernah membuang kotoran ke mobil Nang Noi yang memindahkan tali jemuran agar bisa parkir.
Noi lalu membalas dengan melempar pot tumbuhan ke toko kelontong Lek.
Panida Thongmanee yang kerap melintas di sana muak dengan pemandangan itu, dan menurutnya bisnis-bisnis di daerah tersebut akan ikut merugi jika permusuhan ini tak kunjung berakhir.
Nang Lek dan Nang Noi konon tak saling berbicara sejak lama dan akan dipanggil polisi untuk diselidiki.
https://www.kompas.com/global/read/2021/05/06/163917370/rebutan-tempat-parkir-warga-kampung-jemur-pembalut-bekas-untuk-penanda