Terlepas dari penundaan, diplomasi vaksin Rusia telah berhasil.
Sejak awal, Rusia, negara pertama yang menyetujui vaksin virus corona, dengan maksud untuk mendistribusikannya secara global.
Dalam beberapa minggu setelah memberikan persetujuan regulasi Sputnik V, RDIF mulai secara aktif memasarkannya di luar negeri, dan mengumumkan beberapa kesepakatan untuk memasok dosis ke negara lain.
Sejauh ini, mereka memenangkan pertempuran "hubungan masyarakat", kata para analis dalam sebuah laporan baru yang memeriksa diplomasi vaksin Rusia dan China dari Economist Intelligence Unit (EIU).
"Rusia telah mampu membangun hubungan diplomatik yang lebih kuat dan di bidang-bidang yang belum mampu dijangkau sebelumnya,” kata Imogen Page-Jarrett, seorang analis di EIU.
"Mereka memiliki peluang ini, sementara AS, Uni Eropa, dan India berfokus pada domestik dan seluruh dunia sedang meminta pasokan vaksin."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.