Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Ingin Perusahaan Farmasi Jerman Juga Produksi Vaksin Sputnik V

Kompas.com - 10/02/2021, 17:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi IDT Biologika di Dessau jadi sorotan setelah Menteri Kesehatan Jens Spahn menawarkan kerja sama dengan Rusia untuk produksi vaksin corona Sputnik V. Tapi IDT masih bersikap "hati-hati".

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn minggu lalu menyatakan, saat ini sedang dilakukan pembicaraan intensif dengan Moskwa untuk mengeksplorasi kemungkinan kerja sama produksi Sputnik V di Jerman.

IDT Biologika di Dessau, negara bagian Sachsen Anhalt terpilih karena terletak di wilayah bekas Jerman Timur, yang dulu merupakan mitra dekat Rusia.

Seorang juru bicara di kantor Perdana Menteri Sachsen Anhalt Rainer Haseloff membenarkan adanya pembicaraan itu.

Pengembang dari Rusia, Gamaleya Institute di Moskwa, bahkan sudah menghubungi IDT Biologika untuk membahas produksi vaksin Sputnik V bersama-sama.

"Tidak ada keberatan ideologis terhadap Sputnik V. Kami menyambut baik apapun yang dapat membantu dalam perang melawan virus corona," katanya kepada kantor berita Reuters.

"Jika IDT Biologika ingin memproduksi vaksin Rusia dan disetujui di Uni Eropa, kami sebagai pemerintah negara bagian tentu akan melakukan segalanya untuk membantu perusahaan."

Tetapi juru bicara IDT Biologika menolak menanggapi kerja sama itu dan hanya mengatakan bahwa pembicaraan tengah berlangsung.

Baca juga: Dua Narapidana di Rusia Nyanyikan Lagu Rap tentang Kampanye Vaksinasi Covid-19 Sputnik V

Aspek waktu sangat penting

IDT Biologika adalah perusahaan manufaktur dan pengembang vaksin yang sering mendapat kontrak dari perusahaan-perusahaan farmasi lain di seluruh dunia.

Perusahaan ini didirikan hampir 100 tahun lalu, dan saat ini memiliki sekitar 1.400 karyawan yang bekerja di pabrik di Dessau-Rosaslau dan Magdeburg di Jerman bagian timur.

Selain itu, IDT Biologika punya fasilitas produksi di Rockville, Maryland, Amerika Serikat.

Ketika virus corona mulai menyebar tahun lalu, IDT Biologika juga mencoba membuat vaksin sendiri dengan bantuan dana 114 juta euro dari pemerintah Jerman.

Namun vaksinya dalam uji klinis tahap pertama gagal memicu respons imun yang cukup pada manusia.

Namun sebagai produsen kontrak, IDT Biologika sudah membuat vaksin Covid-19, antara lain 8 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Kepala Utama IDT Biologika Jürgen Betzing sejauh ini juga menolak berkomentar tentang prospek pembuatan vaksin Sputnik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com