Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Dapat Obat di RS India, Istri Pasien Covid-19 Sampai Ancam Bunuh Diri

Kompas.com - 04/05/2021, 09:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

NEW DELHI, KOMPAS.com - Fasilitas kesehatan india kewalahan tertekan gelombang kedua Covid-19. Pasokan tempat tidur, oksigen, dan tenaga medis yang terbatas, membuat hanya beberapa pasien bisa diterima rumah sakit.

Namun mereka yang dapat tempat nyatanya juga tidak bisa dikatakan “beruntung.”

Situasi di dalam rumah sakit tidak lebih menenangkan dari pada pemandangan di luar. Tenaga medis minim, hanya orang mati terlihat bergelimpangan di sekitar.

Baca juga: Covid-19 India: Mengerikannya Kondisi dalam Rumah Sakit Membuat Banyak Pasien Ingin Keluar meski Masih Sakit


Dalam kondisi hamil 7 bulan, Goldi Patel (25 tahun) masih dirundung rasa khawatir, meski suaminya Sadanand Patel (30 tahun) masih mendapat pasokan oksigen.

Masalahnya tanpa obat untuk mengobati infeksi paru-paru suaminya, kerusakan telah menyebar ke 80 persen paru-paru Sadanand, menurut hasil CT scan.

“Setiap kali dia duduk, dia mulai terbatuk-batuk dengan keras dan rasa sakit menjalar di dadanya,” katanya melansir CNN pada Senin (3/5/2021).

Dia mengaku suaminya mendapat makanan, air dan oksigen dari rumah sakit, tetapi hanya sedikit obat disediakan.

Staf rumah sakit baru memberinya antibiotik setelah dia memberi tahu staf bahwa dia akan bunuh diri.

Pada Jumat (30/5/2021), Goldi akhirnya pergi mencari obat sendiri lalu membawanya ke pusat Covid-19 tempat suaminya dirawat.

"Bersamaan dengan oksigen, perawatan sama pentingnya. Anda tidak bisa hanya hidup dengan harapan jika mendapat oksigen Anda akan baik-baik saja," keluh Sadanand, yang merupakan pencari nafkah tunggal bagi keluarga mereka.

Tangkap layar, Goldi Patel (25 tahun) yang hamil 7 bulan, masih mencari obat meski suaminya sudah di rawat di rumah sakit New Delhi kerena Covid-19.GOLDI PATEL via CNN Tangkap layar, Goldi Patel (25 tahun) yang hamil 7 bulan, masih mencari obat meski suaminya sudah di rawat di rumah sakit New Delhi kerena Covid-19.
Baca juga: Pasien Covid-19 India Empat Hari Dibiarkan di Lantai Rumah Sakit Tanpa Perawatan

Dr Chandrasekhar Singha, mengatakan pasien dengan infeksi pada 80 persen paru-paru mereka seharusnya perlu dirawat infeksinya dengan antivirus, steroid dan antibiotik, selain dengan oksigen.

"Dengan memberi oksigen Anda mengulur waktu," kata konsultan utama senior dalam perawatan kritis pediatrik di Rumah Sakit Anak-anak Madhukar Rainbow di New Delhi itu.

Namun secara umum dia menambahkan jika infeksi mencapai 80 persen maka kondisinya "tidak terlihat baik"

Setiap dua atau tiga jam, Goldi menelpon suaminya. Mereka hanya berbicara selama beberapa menit sebelum napas suaminya menjadi sesak.

"Rasanya berbahaya. Saya tidak ingin membuatnya berbicara terlalu banyak. Saya tegang sepanjang hari," ujarnya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com