Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di India Mengganas, Krematorium Kehabisan Tempat Bakar Jenazah

Kompas.com - 26/04/2021, 17:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NDTV

NEW DELHI, KOMPAS.com – Akibat Covid-19 di India mengamuk, ibu kota New Delhi mencatatkan rata-rata 350 kematian dalam sehari beberapa hari terakhir.

Saking banyaknya jumlah korban tewas akibat Covid-19, tempat krematorium tak sanggup menampung dan membakar jenazah setiap harinya.

Baca juga: Corona India Hari Ini: Pemerintah Hapus Twit Kritikus, Picu Amarah Netizen

Fasilitas krematorium sementara dalam tahap pembangunan sebagaimana dilansir NDTV, Senin (26/4/2021).

Pada Senin, New Delhi mencatat 350 kematian. Pada Minggu (25/4/2021) ibu kota mencatat 357 kematian. Pada Sabtu (24/4/2021), kota tersebut melaporkan 348 kematian.

Jumlah rata-rata kematian terkait Covid-19 di India dalam sepekan terakhir adalah 304.

Di situs krematorium Sarai Kale Khan, misalnya, sekitar 60 hingga 70 jenazah ditangani setiap harinya karena gelombang kedua virus corona yang mematikan.

Baca juga: 5 Hari Berturut-turut, Kasus Covid-19 di India Lampaui 300.000 dalam Sehari

Padahal fasilitas krematorium tersebut hanya berkapasitas 22 jenazah.

Sekarang, setidaknya 100 platform kremasi baru sedang dibangun di ruang hijau di dekatnya untuk mengantisipasi beban kasus yang lebih tinggi.

"Ada banyak tekanan untuk menyelesaikan pembangunan platform baru ini," kata seseorang yang terhubung ke fasilitas tersebut kepada NDTV.

Pashupati Mandal, seorang kontraktor yang membangun platform kremasi terbaru mengatakan bahwa sekitar 20 akan siap pada Senin malam waktu setempat.

Baca juga: Parahnya Corona di India: Oksigen Langka, Pasien Dirawat di Mobil

Sedangkan 80 lainnya akan siap dalam beberapa hari lagi.

Di sisi lain, pekerja di krematorium Sarai Kale Khan kewalahan dan terlalu banyak bekerja.

Saking kewalahan, para kerabat jenazah harus turun tangan termasuk dengan melakukan beberapa pekerjaan manual seperti memindahkan kayu bakar dan lainnya.

Situasinya sama suramnya di 25 fasilitas krematorium dan pemakaman lainnya di New Delhi akibat Covid-19 di India semakin mengamuk.

Baca juga: Cerita Petugas Kremasi Jenazah Korban Covid-19 India: Mereka Mati seperti Binatang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com