Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT ASEAN, Presiden Filipina dan PM Thailand Tidak Hadir

Kompas.com - 23/04/2021, 16:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha tidak akan hadir di KTT ASEAN, Sabtu (24/4/2021) esok.

KTT ASEAN besok akan membahas krisis di Myanmar, dan ketidakhadiran Duterte serta Prayuth mengurangi jumlah pemimpin Asia Tenggara yang datang ke Jakarta.

Sebagai gantinya, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr akan mewakili Duterte yang harus menangangi krisis Covid-19 di negaranya.

Baca juga: KTT ASEAN di Jakarta, Saatnya Berkomuni-aksi dengan Myanmar

Hal tersebut disampaikan pernyataan Kementerian Luar Negeri Filipina, seiring tingginya kasus harian beberapa pekan terakhir.

Meskipun Duterte absen, Filipina mengatakan sangat mendukung KTT ASEAN di Jakarta, walau tanpa kehadiran penuh dari para pemimpin 10 negara anggotanya.

Sementara itu pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, akan menghadiri KTT ASEAN kata juru bicaranya kepada Nikkei Asia pada Rabu (21/4/2021).

PM Malaysia Muhyiddin Yassin juga bakal hadir begitu pun PM Kamboja Hun Sen, tetapi beberapa negara belum mengumumkan apakah para pemimpin tertingginya juga akan berpartisipasi.

Baca juga: 300 Personel Polisi Dikerahkan untuk Amankan KTT ASEAN di Jakarta

ASEAN menganut kebijakan non-campur tangan dalam urusan internal anggota, dan tanpa kehadiran para pemimpin nasional kemungkinan tercapainya progres dinilai semakin tidak pasti.

Duterte belum berbicara tentang kudeta Myanmar yang terjadi sejak 1 Februari, ketika pemimpin de facto Aung San Suu Kyi ditahan.

Pada Maret Locsin menyerukan Suu Kyi segera dibebaskan, dan Manila sangat prihatin tentang situasi terkini di Myanmar.

"Presiden melalui Menteri Locsin akan menyampaikan komitmen Filipina terhadap upaya kolektif ASEAN dalam mengatasi ancaman, dan tantangan perdamaian serta stabilisan di kawasan itu," kata pernyataan Manila pada Kamis (22/4/2021).

Pada Kamis juga PM Prayuth di Thailand mengumumkan ketidakhadirannya dalam KTT ASEAN, di tengah lonjakan kasus Covid-19 di "Negeri Gajah Putih".

Prayuth tetap tidak hadir meski baru saja bertelepon dengan Presiden RI Joko Widodo.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai akan mewakili Prayuth di KTT ASEAN.

Baca juga: Fraksi PKS Dukung Rencana Jokowi Bahas Persoalan di Myanmar Lewat KTT ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com