Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Predator Seksual Dorong Istri ke Tebing Saat Bulan Madu di Bali

Kompas.com - 22/04/2021, 20:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Newsweek

BRUSSEL, KOMPAS.com - Predator seksual dijatuhi hukuman 18 tahun penjara pada Selasa (20/4/2021), setelah mendorong istrinya dari tebing saat bulan madu di Bali.

Pria berusia 49 tahun dari Zele, Belgia utara, yang oleh pengadilan disebut Kris P, menikahi wanita yang diidentifikasi hanya dengan inisial ND, pada 2019. Pasangan itu berbulan madu pada Agustus pada 2020.

Dia mengatakan kepada hakim di Dendermonde, Flanders Timur, bahwa suaminya telah memaksanya untuk memanjat batu terjal di pulau Indonesia.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Penjahat Seksual dan Pembunuh Berantai, Jeffrey Dahmer

ND menolak pada awalnya, jadi Kris P menariknya. Begitu sampai di puncak ND tersandung.

Bukannya membantu, Kris P justru mendorong istrinya dari batu. ND secara ajaib selamat, setelah jatuh ke laut, melawan arus dan berenang menuju pantai terdekat.

"Dia (Kris P) ingin berhubungan seks dengan (ND) untuk terakhir kalinya, minum-minum bersama, dan kemudian membawa (ND) ke tebing," kata hakim menerangkan kronologinya, seperti yang dilansir dari Newsweek pada Rabu (21/4/2021).

Baca juga: 500 Lebih Kasus Kekerasan Seksual di Ethiopia, Beberapa di Antaranya Dipaksa Perkosa Keluarga Sendiri

"Meski istrinya takut ketinggian. Dia (Kris P) tahu di sana ada batu berbahaya, karena merka pernah ke sana sebelumnya. Ketika mereka sampai di lokasi, (Kris P) memegang tangan (ND) dengankuat dan mendorongnya ke dalam laut yang gelap," jelasnya.

Kris P, yang membantah melakukan kesalahan, memang telah berencana untuk membunuh istrinya, karena ia mengetahui bahwa Kris P telah melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya yang di bawah umur.

"Dia membuatnya membuat buku harian selama perjalanan (ke Bali), di mana dia harus menulis betapa hebatnya dia (Kris P)," kata hakim.

Baca juga: Perempuan Korban Kekerasan Seksual Ungkap Sekte Seks Mantan Pacar

“Terakhir kali mereka berhubungan seks, dia memotretnya juga. Menurut korban, Kris P sangat bersemangat ketika mereka berdiri di tebing. Jelas dia bermaksud untuk membunuh istrinya,” terang hakim.

ND memberitahu situs berita Belanda, "Saya mengikat kaki saya yang berdarah luar biasa, dengan celana dalam saya. Yang ada di pikiran saya saat itu, 'Saya harus bertahan hidup demi anak-anak saya'. Saya akhinya sampai di pantai hanya karena naluri, di mana turis membantu saya."

Kris P dijatuhi hukuman 18 tahun atas percobaan pembunuhan, serta pemerkosaan dan penyerangan seksual terhadap istrinya.

Selama persidangan, 4 mantan pacarnya bersaksi bahwa dia juga telah melecehkan dan memanipulasi mereka.

Baca juga: Sambil Tertawa, Wanita Ini Rekam Pelecehan Seksual terhadap Pacarnya yang Sekarat

"Dia melihat rekannya sebagai subjek yang harus menuruti kemauannya," kata hakim. "Dia mempermalukan dan melecehkan mereka."

"Awalnya dia tampil sebagai pria ideal, tapi seiring berkembangan hubungan mereka, dia menjadi obsesif, terlalu seksual, mendominasi dan sangat cemburu. Dia sangat menyukai seks yang agresif dan liar."

"Dia juga mengambil gambar saat berhubungan seks, yang mengancam akan disebar, jika wanita tidak setuju (melakukan sesuatu). Dia mengirim gambar tersebut kepada putri salah satu korban, ketika mantan pasangan memutuskan hubungan," tambah hakim.

Kris P tidak hadir di pengadilan karena terjangkit Covid-19.

Baca juga: Kepala Polisi Australia Sarankan Aplikasi untuk Rekam Hubungan Seksual Suka Sama Suka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com