Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Jerman: Rusia Ancaman Nyata Bagi Eropa

Kompas.com - 18/04/2021, 14:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Yeni Safak

BERLIN, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer pada Sabtu (17/4/2021) menyebut Rusia sebagai ancaman langsung dan spesifik bagi keamanan Eropa.

Berbicara di Konrad-Adenauer Foundation di kota Koenigsbronn, Jerman, Kramp-Karrenbauer mengatakan bahwa Rusia merupakan ancaman nyata.

Baca juga: Konflik Makin Memuncak, Rusia Tangkap Diplomat Ukraina

"Penumpukan senjata Rusia dan peperangannya di tengah-tengah Eropa telah menciptakan ancaman nyata,” kata Kramp-Karrenbauer sebagaimana dilansir Yeni Safak.

Dia menambahkan, dengan memaparkan fakta tersebut bukanlah serta merta menjadi anti-Rusia.

“Siapa pun yang menunjukkan hal ini sedang membahas fakta politik yang penting dan mengambil tindakan pencegahan aktif untuk negara kita dan untuk Eropa," sambung Kramp-Karrenbauer.

Dia juga menuduh Moskwa menempatkan rudal yang dapat mencapai Jerman tanpa banyak memberi peringatan.

Baca juga: Dijatuhi Sanksi AS, Ini Balasan Rusia

"Ini terjadi dengan melanggar perjanjian kontrol senjata saat ini dan secara rahasia," tambah Kramp-Karrenbauer.

Pada 2018, Rusia mengonfirmasi penempatan rudal Iskander dengan jangkauan 500 kilometer di eksklave Kaliningrad yang terletak di antara Polandia, Lituania, dan Laut Baltik.

Saat itu, Moskwa berdalih bahwa penempatan rudal tersebut merupakan tanggapan atas penempatan pasukan NATO di negara-negara Baltik.

Kramp-Karrenbauer juga menilai, relokasi pasukan Rusia ke daerah perbatasa Ukraina merupakan provokasi yang disengaja.

 

"Sayangnya, pendekatan Rusia tidak cocok untuk menciptakan kepercayaan, melainkan jelas harus memancing reaksi," tutur Kramp-Karrenbauer.

Baca juga: Konflik dengan Ukraina Makin Panas, Rusia Batasi Pelayaran di Laut Hitam

Di sisi lain, dia memuji Ukraina karena dengan kepala dingin mampu menanggapi tindakan militer Rusia.

"Karena kami, bersama dengan Ukraina, tidak ingin terlibat dalam permainan Rusia ini," ujar Kramp-Karrenbauer.

Awal pekan ini, Jerman menyuarakan keprihatinannya atas penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.

Penumpukan pasukan tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan peningkatan permusuhan di wilayah tersebut.

Karena aksi Rusia itu, Kramp-Karrenbauer menyebut Moskwa semakin mempertegas dirinya sebagai anti-demokrasi yang tidak liberal terhadap Barat.

Baca juga: Cegah Kapal Perang Asing Masuk Ukraina, Rusia Tutup Selat Kerch

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com